Tetap Produktif di Tengah Pandemi, Ponpes di Bantul Ajak Santri Wirausaha

"Namun yang terpenting dengan membeli di kedai santri anda sekaligus bersedekah," terang Suharyanto.

M Nurhadi
Senin, 04 Mei 2020 | 15:55 WIB
Tetap Produktif di Tengah Pandemi, Ponpes di Bantul Ajak Santri Wirausaha
Salah satu pengunjung Kedai Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Daaru Aytam Baitussalam Triharjo Pandak Bantul. [Istimewa/Times Indonesia]

SuaraJogja.id - Meski berada di tengah wabah COVID-19, kegiatan santri di perguruan Islam harus tetap berjalan agar selain tidak jenuh, para santri juga tetap aktif dengan kegiatan yang positif.

Hal inilah yang memotivasi pengurus Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Daaru Aytam Baitussalam Triharjo Pandak Bantul untuk mendirikan kedai santri.

Kedai yang dibuka sejak awal bulan Ramadhan ini menyajikan berbagai menu untuk berbuka puasa. Selain bisa dibeli langsung juga tersedia layanan antar untuk jarak dekat.

Pengurus Pondok Pesantren Daaru Aytam Baitussalam, Suharyanto melalui Times Indonesia menjelaskan, kedai ini didirikan untuk menanamkan kemandirian sekaligus jiwa wirausaha bagi santri.

Baca Juga:Ernest Prakasa Tak Pernah Lagi Tidur Berdua dengan Istri

Seluruh urusan kedai, mulai dari berbelanja hingga memasak menjadi tanggung jawab santri. Pengurus pondok hanya mengarahkan secukupnya saja. Melalui kedai santri ini, diharapkan santri belajar untuk mencari sumber dana untuk pembiayaan operasional pondok.

Meski dikelola oleh santri, namun pilihan menu yang disediakan sangat beragam. Mulai dari yang bergaya internasional, seperti Dimsum, Spicy Chicken Wing dan Sosis Barbeque.

Tidak hanya makanan bergaya internasional, kuliner kaki lima seperti sempol ayam, kue leker dan sate usus juga tersedia di kedai tersebut. Sedangkan untuk minumannya, tersedia Nyusu, campuran antara susu sapi segar dengan rempah alami yang dikemas dalam botol unik dan banyak produk lainnya.

Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB. Menu dijual dengan harga mulai Rp 5 Ribu untuk kue leker, sempol dan sosis barbeque. Untuk menu lainnya harga paling mahal Rp 15 Ribu. Sedangkan minumannnya Rp 7 Ribu. Sehingga sangat terjangkau oleh masyarakat di sekitar kecamatan Pandak.

"Namun yang terpenting dengan membeli di kedai santri anda sekaligus bersedekah," terang Pria yang akrab disapa Pakde Jojon ini, Minggu (3/5/2020).

Baca Juga:Takut Warga Konflik karena Bansos Corona, Ganjar Surati Menteri Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak