Tradisi Lebaran Berbeda, Kalimatur: Kesehatan Paling Penting

Jika biasanya muka menempel dengan alas sujud saat salat, kali ini karena menggunakan masker, tidak bisa menempel seperti biasa.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 24 Mei 2020 | 14:35 WIB
Tradisi Lebaran Berbeda, Kalimatur: Kesehatan Paling Penting
[Ilustrasi] Jemaah melaksanakan shalat Id di sebuah masjid di Padang, Sumatera Barat, Minggu (24/5). [ANTARA FOTO]

Hal serupa juga dirasakan Kalimatur Rodziyah. Warga asal Ngrandu, Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo ini mengaku masih berkesempatan untuk melakukan salat Id bersama meski hanya dengan warga satu RT saja. Kendati demikian, protokol kesehatan selalu menjadi hal yang utama dalam pelaksanan ibadah salat Id berjemaah tersebut.

"Ada sekitar 50 orang tadi, dan seluruh jamaah salat Id menggunakan masker ketika salat sebagai pencegahan pemaparan virus corona," kata Kalimatur.

Ia menuturkan, ada perbedaan dalam salat Id berjemaah kali ini. Jika biasanya saat salat jemaah merapatkan saf dan seharusnya muka menempel dengan alas sujud, tetapi karena menggunakan masker, jadi muka tidak bisa menempel seperti biasanya. Namun, menurutnya hal itu tidak menjadi masalah karena dengan kondisi sekarang kesehatan lebih diutamakan.

Sebelum melaksanakan salat, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan halalbihalal seperti tahun-tahun sebelumnya. Bersalaman dengan orang lain yang datang untuk salat juga sebisa mungkin diminta agar dihindari dulu.

Baca Juga:Pemerintah Spanyol Izinkan Kompetisi Lanjut 8 Juni, Presiden La Liga Senang

"Walaupun diimbau untuk tidak halalbihalal, ya tetap ada halalbihalal, tapi hanya ke keluarga paling dekat dari yang terdekat. Kebetulan kalau di desa kan keluarga tidak berjauh-jauhan banget rumahnya," imbuhnya.

Kalimatur menambahkan, terdapat berbagai macam cara yang bisa dilakukan ketika kebiasaan atau tradisi Lebaran itu tidak dapat dilaksanakan untuk tahun ini. Salah satunya adalah memanfaatkan kecanggihan teknologi yang sudah ada di era sekarang ini. Video call menjadi cara yang praktis untuk tetap bisa berhubungan dengan keluarga atau kerabat yang jauh.

Meskipun banyak tradisi yang terpaksa harus dihilangkan dulu pada lebaran kali ini, tetapi ia berharap bisa tetap menjalani ibadah Hari Raya Idul Fitri ini dengan sepenuh hati disertai dengan keikhlasan dalam setiap hal.

"Semoga pandemi ini lekas berakhir, agar semua dapat berkumpul lagi bersama keluarga dan merayakan hari kemenangan ini seperti tradisi-tradisi sebelumnya," tandasnya.

Baca Juga:Antusiasme Umat Islam Indonesia Rayakan Idul Fitri di Tengah Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini