Pamit di Hari Idul Fitri, Pria Diduga Depresi Hanyut di Sungai

"Korban juga dikabarkan mengalami depresi. Dia berpamitan keluar rumah, namun tak kunjung kembali. Hari ini (Selasa), terdapat laporan satu orang tenggelam," ujar Pipit.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 26 Mei 2020 | 14:06 WIB
Pamit di Hari Idul Fitri, Pria Diduga Depresi Hanyut di Sungai
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban hanyut di Sungai Bedog, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Selasa (26/5/2020). [Dok.Basarnas DIY]

SuaraJogja.id - Seorang warga dikabarkan hanyut di Sungai Bedog, Sleman, Selasa (26/5/2020). Pria yang diketahui bernama Supardi (41) tersebut diketahui sempat berpamitan kepada keluarga untuk keluar rumah setelah acara lebaran, Minggu (24/5/2020).

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) DI Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan tersebut sekitar pukul 06.30 WIB.

"Melalui bhabinkamtibmas Godean, Kami mendapat laporan bahwa ada seorang warga di Desa Sidoarum, Godean diduga hanyut di sungai Bedog. Hal itu dicurigai setelah warga lain mendapati sandal dan kaos korban di pinggir sungai tepatnya di DAM Cokro Bedog," terang Pipit melalui pesat singkat.

Korban Supardi, Pipit meneruskan, sempat berpamitan seusai lebaran pada 24 Mei lalu. Lantaran tak kunjung kembali pulang hari itu, pada hari Senin (25/5/2020), pihak keluarga dan warga lantas berinisiatif untuk mencari keberadaan korban.

Baca Juga:Kepulauan Riau Mulai Susun Cara Hidup New Normal

"Korban juga dikabarkan mengalami depresi. Dia berpamitan keluar rumah, namun tak kunjung kembali. Hari ini (Selasa), terdapat laporan satu orang tenggelam. Tim langsung bersiap mencari korban," katanya.

Pipit menuturkan, dalam proses pencarian korban, tim SAR Gabungan dibagi kedalam dua kelompok guna mempermudah proses pencarian.

"Kami bagi menjadi dua regu dalam pencariannya. Tim pertama mencari dari titik dugaan awal tenggelam ke selatan lebih kurang 0,5 kilometer. Sedangkan tim kedua menyisir ke selatan hingga radius 8 kilometer," terangnya.

Tim yang diterjunkan berjumlah 15 orang dari berbagai keahlian, Pipit menambahkan pencarian menggunakan teknik body rafting.

"Kami sisir dari pinggir dan dalam sungai dengan body rafting. Hingga kini kami masih mencari, belum menemukan tanda-tanda korban," tambah dia.

Baca Juga:Dimarahi saat Mau Hubungan Badan, Wanita Bakar Selingkuhan Hidup-hidup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak