SuaraJogja.id - Hari ini, Rabu (27/5/2020), 14 tahun lalu, gempa bumi tektonik berkekuatan 5,9 skala Richter meluluhlantakkan seluruh DIY dan sebagian Jawa Tengah. Memori kelam gempa Jogja 2006 itu pun masih membekas di kepala para korban hingga penggambaran tragedi tersebut diabadikan dalam sebuah film berjudul 05:55.
Judul film yang proses syutingnya berlokasi di Dusun Palgading, Sleman ini diambil dari waktu kejadian gempa, yaitu pukul 05:55:03 WIB. Saat itu, Sabtu, 27 Mei 2006, tanah di DIY serta Jwa Tengah bergetar diguncang gempa selama 57 detik.
Puluhan ribu bangunan rusak bahkan runtuh karena gempa, termasuk gedung mal, kampus, hingga situs kuno dan objek wisata, dengan kerusakan terparah di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Tak hanya itu, 6.234 korban tewas dalam peristiwa tersebut.
Tak ayal kejadian ini akan selalu dikenang oleh penduduk Jogja. Salah satunya sutradara Tiara Kristiningtyas, yang menggarap 05:55 bersama Mohammad Azri.
Baca Juga:Samakan Istri dengan Corona, Aktivis Sebut Mahfud Abaikan Suara Perempuan
Film produksi Montase Productions ini bisa disaksikan di kanal YouTube montaseproduction. Menurut deskripsi yang disertakan, melalui film tersebut, sang sutradara ingin mengajak penonton secara tak langsung turut merasakan ketakutan dan trauma yang dialami warga Bantul, termasuk dirinya, ketika terjadi gempa.
Film pendek tanpa dialog yang dirilis pada 2014 tahun silam ini pun telah mengumpulkan segudang apresiasi dan berhasil meraih berbagai penghargaan. Di antaranya memenangkan sinematografi terbaik dalam Festival Film Indie Yogyakarta 2014, terpilih untuk screening dalam Los Angeles Indonesian Film Festival 2015 di Regent Theater, Los Angeles, AS, hingga masuk sebagai semifinalis dalam Phoenix Film Festival Melbourne 2016 di Melbourne, Australia.
Untuk menyaksikan filmnya, klik DI SINI.