Pandemi Corona Saat yang Tepat Berhenti Merokok, Gubes UGM Ungkap Alasannya

Perokok tidak hanya lebih rentan terhadap virus corona. Apabila perokok terinfeksi virus ini, akan memperberat kondisi tubuhnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 01 Juni 2020 | 13:16 WIB
Pandemi Corona Saat yang Tepat Berhenti Merokok, Gubes UGM Ungkap Alasannya
Dampak merokok pada keluarga. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Pandemi COVID-19, penyakit yang disbeabkan virus corona SARS-CoV-2, merupakan saat yang tepat bagi para perokok untuk menghentikan kebiasannya mengisap rokok. Hal tersebut dinyatakan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (Gubes FKKMK UGM) Yayi Suryo Prabandari.

"Mari jadikan pandemi COVID-19 sebagai momentum untuk berhenti merokok," kata Yayi melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu (31/5/2020).

Dalam Hari Tanpa Tembakau yang diperingati masyarakat dunia setiap 31 Mei ini, Yayi mengatakan, pandemi COVID-19 dapat menjadi langkah awal bagi para perokok untuk memantapkan niat berhenti merokok.

Sebab, kata dia, merokok dapat meningkatkan risiko penularan virus corona baru yang akan memperberat komplikasi penyakit yang dipicu virus corona.

Baca Juga:Gedung Putih Dikepung Demonstran, Donald Trump Ngacir ke Bunker

Menurut dia, seperti dilansir ANTARA, aktivitas merokok rentan menjadi wahana penularan COVID-19 karena melibatkan kontak jari yang mungkin terkontaminasi dengan mulut secara intens. Hal tersebut memberikan peluang bagi virus dari jari tangan berpindah ke mulut dan masuk ke dalam tubuh.

Perokok tidak hanya lebih rentan terhadap virus corona. Apabila perokok terinfeksi virus ini, akan memperberat kondisi tubuhnya.

Dosen Departemen Perilaku, Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial FKKMK UGM ini menjelaskan, untuk berhenti merokok bukanlah sesuatu yang gampang dilakukan. Sebab, selain telah menjadi kebiasaan, rokok bersifat adiktif.

Namun demikian, lanjut dia, bukan berarti perokok tidak dapat berhenti merokok. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan merokok.

"Yang utama adalah ada niat untuk berhenti merokok kalau bisa benar-benar berhenti," kata Koordinator Quit Tobacco Indonesia ini.

Baca Juga:Jangan Terpaku PSBB, Ini Saran Ketua DPR Hadapi Corona

Apabila tidak bisa sepenuhnya berhenti merokok, lanjutnya, bisa dengan mulai mengurangi jumlah konsumsi rokok per batang setiap hari. Selanjutnya, memetakan waktu yang biasanya digunakan untuk merokok. Waktu yang biasanya digunakan untuk merokok dialihkan untuk melakukan hobi yang positif, seperti otomotif, bercocok tanam, olahraga, dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini