Warga Perpanjang SIM di Bantul Melonjak, SIM Keliling Segera Beroperasi

"Untuk mengurai antrian disini rencananya kami akan segera mengoperasikan SIM keliling," kata Mulyanto.

M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 03 Juni 2020 | 21:54 WIB
Warga Perpanjang SIM di Bantul Melonjak, SIM Keliling Segera Beroperasi
Kanit Regiden Satlantas Polres Bantul, Iptu Mulyanto saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (3/6/2020). -- [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]

SuaraJogja.id - Selama pandemi, angka perpanjangan SIM di Kabupaten Bantul masih tinggi sedangkan pembuatan SIM baru justru menurun. Pelayanan pembuatan SIM juga masih berjalan dengan pembatasan kuota. 

Kanit Regiden Satlantas Polres Bantul, Iptu Mulyanto menyampaikan, tiap hari ada kuota lima puluh orang untuk perpanjangan SIM.

"Kuota lima puluh orang sampai sampai bulan Juni sudah penuh. Sementara kalau SIM baru justru anjlok, tapi sekarang sudah cukup meningkat," kata Iptu Mulyanto saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (3/6/2020). 

Ia menjelaskan, untuk mencegah terjadinya kerumunan, masyarakat yang ingin memperpanjang SIM dapat mengambil nomor antrian terlebih dahulu. 

Baca Juga:Update Corona 3 Juni: 7539 Orang Positif di DKI, 529 di Antaranya Meninggal

Berdasarkan pengambilan nomor antrian tersebut, Mulyanto menilai antusias masyarakat untuk melakukan perpanjangan SIM sangat tinggi. Sebelumnya, melalui ST/1473/V/YAN.1.1./2020 menyampaikan adanya dispensasi untuk proses perpanjangan SIM. 

Dalam kebijakan sebelumnya, disampaikan pula dispensasi bagi masyarakat yang masa berlakunya habis untuk dapat memperpanjang SIM setelah tanggal berlaku habis. Dispensasi diberikan mulai dari 17 Maret hingga 29 Mei kemudian diperpanjang hingga 30 Juni. 

Namun, saat ini kebijakan tersebut sudah dicabut, sehingga masyarakat yang masa berlakunya SIM-nya habis pada 30 Mei dan setelahnya tidak mendapatkan dispensasi dan harus melakukan proses pembuatan SIM baru. 

Bagi masyarakat yang masa berlaku SIM-nya habis sebelum 30 Mei masih diberi dispensasi untuk melakukan perpanjangan SIM hingga 30 Juni. Iptu Mulyanto menjelaskan, pencabutan dispensasi menyusul akan dilakukannya penerapan kenormalan baru. 

Selain itu, pembuatan SIM baru disebutkan menurun drastis. Iptu Mulyanto menjelaskan, sebelumnya dalam satu hari bisa melayani seratus pengajuan SIM baru. Sedangkan selama pandemi, hanya ada lima hingga lima belas pengajuan SIM baru.

Baca Juga:Evos Buka Program Keanggotaan, Berminat Gabung?

Memasuki bulan Juni, Iptu Mulyanto menyebutkan adanya peningkatan pengajuan pembutan SIM baru. Dalam satu hari, pihaknya mencatat sudah melayani sebanyak tiga puluh orang. Prosedur pengajuan SIM baru sendiri tidak mengalami perubahan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak