Ia berpendapat bahwa pohon cemara begitu identik dengan ajaran Kristen lantaran sering digunakan sebagai pohon Natal.
Pernyataan ustaz Zainal itupun mendapat respon dari banyak netizen. Termasuk di antaranya yakni dari Habib Husein Ja'far Al Hadar.
Dalam komentarnya di Twitter, Kandidat Tafsir Quran di UIN Syarif Hidayatullah itu menyebut bahwa lagu Balonku itu diciptakan oleh Pak Kasur dan digubah oleh AT. Mahmud, keduanya merupakan seorang muslim.
"Keduanya seorang muslim yang sibuk mendidik anak Indonesia dengan lagu sampai tua. Ada banyak lagu anak yang diciptakan keduanya. 'lihat kebunku' dan 'ambilkan bulan'. Kalau ga mau kirim Fatehah sebagai bentuk terimakasih, minimal jangan nuduh," tulis Direktur Cultural Islamic Academy Jakarta dan aktivis di Gerakan Islam Cinta tersebut.
Baca Juga:Nyeleneh, Tukang Parkir di Jogja Sambut New Normal Pakai Galon di Kepala
Tanggapan Habib Husein tersebut pun turut dikomentari para netizen lainnya.
"Cocoklogi macam itu kan udah dari kecil saya denger, tapi sampai gede ya ngga ngaruh apa-apa...Jama sekarang ya karena ada sosmed aja jadi kebodohan bisa viral..." kata @fajarnugros.
"Mas Habib, dulu sewaktu kecilkan saya sering menyanyikan lagu balonku. Apakah saya harus syahadat lagi?" kata @fajar_ema.
"Dia yang menuduh balonku itu yang lebih tepat untuk istighfar," balas Habib Husein.
Baca Juga:Budiman Sudjatmiko Bagikan Foto Lawas Tugu Jogja, Warganet Tebak-tebakan