Viral Widyastuti WN Belanda Cari Ibu Kandung di Indonesia, Suratnya Sedih

Aku ingat engkau memberiku makan nasi dengan sayuran, dan kadang kita merayakan makanan kita dengan sedikit daging. Aku ingat di penjara bersamamu, tidur di bawah jembatan...

Reza Gunadha | Farah Nabilla
Selasa, 16 Juni 2020 | 18:03 WIB
Viral Widyastuti WN Belanda Cari Ibu Kandung di Indonesia, Suratnya Sedih
Potret masa kecil Widyastuti. (Twitter/@taziateresa)
Potret masa kecil Widyastuti. (Twitter/@taziateresa)
Potret masa kecil Widyastuti. (Twitter/@taziateresa)

Selama tinggal bersama perempuan Tionghoa itu di sebuah panti asuhan yang bernama Panti Asuhan Kasih Bunda, Widya mengaku kerap menangis karena merindukan ibu.

Hingga tiga minggu setelah peristiwa itu, sepasang orang tua dari Belanda datang mengadopsinya. Widya dibawa ke Belanda.

"Aku berada di tempat yang asing. Aku tidak mengerti bahasanya dan berada dengan orang tua baru. Di sini, aku tetap harus menunggumu untuk datang dan menjemputku. Tahun berganti, harapanku pupus," lanjut Widya.

Meski begitu, Widya mengaku beruntung diadopsi oleh orang Belanda tersebut. Hanya saja, ia masih selalu teringat ibunya.

Baca Juga:Perempuan Warga Negara Belanda Tulis Surat Cari Ibu Kandungnya di Indonesia

Widya memutuskan untuk memulai pencarian terhadap ibu kandungnya yang orang Indonesia.

Pada tahun 1991, Widya bersama orang tua asuhnya terbang ke Indonesia, menuju panti asuhan yang pernah ia tempati. Ia bertanya kemungkinan dirinya bertemu ibu kandungnya lagi.

Ia kemudian dipertemukan dengan seorang sosok yang disebut 'ibu'. Hanya saja ia meragukan orang tersebut benar ibunya. 

Akta lahir Widyastuti. (Twitter/@taziateresa)
Akta lahir Widyastuti. (Twitter/@taziateresa)

Pasalnya, perempuan 'ibu' tersebut pernah mengiriminya surat berbahasa Inggris  yang menyebut bahwa dia sakit dan butuh uang. Sementara Widya tahu bahwa ibu kandungnya tidak bisa berbahasa Inggris.

Semakin Widya menggali identitas dirinya dan ibunya, semakin ia tahu bahwa ternyata dokumen tersebut tidak benar.

Baca Juga:14 Tahun Terpisah, Ajeng Berjuang Cari Ibu Kandungnya

Panti Asuhan menyebut bahwa dokumen tentang Widyaadalah palsu. Dokumen adopsinya di agensi Belanda pun tak bisa ditemukan hingga saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak