Nyalakan Genator di Kamar Mandi, Satu Keluarga Tewas Berjejer di Rumah

Ketiga korban meninggal dunia dikarenakan kehabisan oksigen dan keracunan asap..."

Agung Sandy Lesmana
Senin, 22 Juni 2020 | 11:43 WIB
Nyalakan Genator di Kamar Mandi, Satu Keluarga Tewas Berjejer di Rumah
Satu keluarga ditemukan tak bernyawa di Waropen. (Dok Humas Polda Papua)

SuaraJogja.id - Warga digegerkan dengan penemuan tiga mayat yang tergeletak dalam posisi berjajar di sebuah rumah di Kampung Uri, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen, Minggu kemarin.

Tiga mayat yang ditemukan setelah warga mencurigai tidak ada aktivitas dari satu keluara itu di rumah pada pukul 15.00 WIT. Adapun ketiga mayat itu adalah Mansur (53), Iting (38) dan Muh Rifky (14).

Seperti dilaporkan Kabarpapua.com--jaringan Suara.com, sebelum pintu rumah kontrakan itu didobrak oleh saksi mata, tetangga korban bernama Nawir (60) sempat memanggil pemilik rumah, namun tak ada respons.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyebutkan setelah merasa curiga ada yang aneh dengan rumah tersebut, saksi lalu meminta bantuan Rahmania (34) dan Hamka (42), adik kandung korban untuk mendobrak pintu rumah kontrakan tersebut.

Baca Juga:Satu Keluarga Tewas Keracunan Makan Ikan Buntal di Banyuwangi

“Saksi mendapati ketiga korban sudah dalam keadaan tergeletak dan tidak bernyawa. Atas temuan ini, saksi melaporkan ke Polres Waropen dan petugas mendatangi lokasi kejadian dan membawa 3 jasad korban ke Puskesmas Waren,” katanya, kemarin.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Kamal penyebab satu keluarga itu tewas akibat keracunan karbon monoksida dari penggunaan generator merek Tesla.

“Ketiga korban meninggal dunia dikarenakan kehabisan oksigen dan keracunan asap karbon monoksida dari generator yang dinyalakan dari kamar mandi,” kata dia.

Tiga jenazah korban dimakamkan har ini di TPU Islam, Kampung Ato Buirei, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten Waropen.

Baca Juga:Tabrakan Beruntun di Pasuruan, Satu Keluarga Tewas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak