Pernikahan Berujung Petaka: Ibu mempelai Meninggal, 30 Tamu Positif Corona

Ibu dan adik mempelai meninggal karena positif korona. Sebanyak 30 warga yang datang ke pesta pernikahan itu juga diketahui positif covid-19.

Reza Gunadha
Senin, 22 Juni 2020 | 18:32 WIB
Pernikahan Berujung Petaka: Ibu mempelai Meninggal, 30 Tamu Positif Corona
Ilustrasi (Istimewa)

SuaraJogja.id - Pernikahan lazimnya adalah perayaan penuh suka cita, tapi pada masa pandemi virus corona covid-19, resepsi bisa jadi berubah sebagai petaka.

Setidaknya, itu yang terjadi pada resepsi pernikahan warga Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, berujung maut. 

Akibat tidak mematuhi protokol pencegahan virus corona, pernikahan warga tersebut berujung maut.

Wali Kota Semarang Hendrar Pribadi mengatakan, ada klaster baru pasien positif corona yang disebabkan karena pesta pernikahan.

Baca Juga:Penerapan PKM di Semarang Diperpanjang, Tetapi Aturan Mulai Dilonggarkan

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, ibu mempelai meninggal, sementara sang ayah kritis karena covid-19, setelah pernikahan anaknya.

"Kemarin saya mendapatkan informasi, memang ada klaster baru yang sudah memakan korban keluarga pengantin," kata Hendrar Pribadi, Senin (22/6/2020). 

Selain itu, adik pengantin juga dikabarkan meninggal seusai berjuang melawan covid-19. Bahkan, takmir masjid yang digunakan sebagai tempat akad pernikahan juga terinfeksi covid-19. 

"Jadi penyebarannya sangat cepat ya. Tidak hanya keluarganya, melainkan takmir masjid yang digunakan untuk akad pernikahan juga ikut terinfeksi covid-19," ucapnya. 

Karena ditemukan banyak warga yang positif covid-19, akhirnya tracing diperluas. Hasil tracking terakhir menunjukkan, data yang mengagetkan.

Baca Juga:Hanung Bramantyo : Kota Lama Semarang Layak Jadi Pusat Budaya dan Seni

Sebanyak 30 warga yang datang ke pesta pernikahan diketahui positif covid-19. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak