SuaraJogja.id - Untuk mempersempit penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan Bantul gencar melaksanakan Rapid Diagnostic Test (RDT). Saat ini fokusnya terutama menyasar karyawan dan pedagang di pasar rakyat atau pasar tradisional.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, mengungkapkan rencananya pelaksanaan RDT akan dimulai Rabu (23/6/2020) besok. Untuk hari pertama, ada sebanyak 700 pedagang di Pasar Bantul yang akan menjalani rapid. Tes akan berlangsung hingga Kamis (24/6/2020).
Disusul 52 pedagang pasar Jaten Ngestiharjo Kasihan pada Jumat (26/6/2020). Kemudian, 164 orang pedagang Pasar Ngipik Banguntapan pada Senin (29/6/2020) mendatang.
Pria yang akrab disapa Oky itu mengatakan tiga pasar tradisional dan satu grosir itu yang diperioritaskan untuk digelar rapid test pada pedagangnya karena pasar tersebut yang memiliki potensi penularan Covid-19 karena banyak didatangi dari luar daerah baik dari distributornya maupun pembeli.
Baca Juga:Fogging Jarang Dilakukan Meski Potensi DBD Meningkat, Ini Kata Dinkes Jogja
"Pemilihan pasar sesuai dari rekomendasi Dinas Perdagangan berdasarkan kriteria paling banyak berhubungan dengan orang luar daerah," ujar Oky, seperti dilansir dari harianjogja.com, Selasa (23/6/2020).
Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengatakan rapid test sebagai deteksi dini dari penularan Infeksi Covid-19. Pihaknya tidak ingin ada klaster baru penularan Covid-19 dari pasar tradisional.