"Saya kaget dan takut terjadi apa-apa saja. Kata (anggota ormas) ibu baju dari mana, kata saya dikasih tetangga,"ujarnya.
Dia mengatakan, baju tersebut didapat dari anak tetangganya yang bekerja di Singapura sebagai TKI.
Lantaran polos dan tak mengerti dengan lambang di baju tersebut, K menerima pemberian dari tetangganya.
"Sudah lama (dikasihnya), kata tetangga ini mau gak baju gak ke-pakai. Saya mah mau saja namanya juga dikasih," ucap K.
Baca Juga:Digeruduk FPI, Emak-emak Pakai Kaos Palu Arit Ternyata Penjual Gorengan
Diketahui, beredar video di medsos berisi penampakan seorang wanita yang mengenakan baju berlambang palu arit. Berdasarkan video yang beredar, [eristiwa itu diketahui terjadi di kawasan Pandeglang, Banten, Minggu (21/6/2020).
Saat itu, sang ibu yang merupakan warga pesisir pantai Pandeglang, Banten tengah dalam perjalanan menuju pasar untuk berbelanja.
"Warga panimbang dibuat geger karena melihat seorang ibu-ibu yang membawa anaknya berbelanja ke salah satu toko yang ada di Pasar Panimbang, Pandeglang, Banten menggunakan baju beratribut ormas terlarang PKI," demikian tulis akun YouTube Fakta News.
Ternyata, salah seorang warga yang melihat sang ibu berbelanja memakai kaos lambang palu arit melaporkan kejadian tersebut kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) FPI Panimbang. Tak lama kemudian, rumah sang ibu langsung didatangi oleh anggota FPI.
"Punten, teteh aslinya orang mana?" kata salah seorang anggota FPI ketika sampai di rumah sang ibu.
Baca Juga:Emak-emak Pakai Kaos Palu Arit: Saya Nggak Ngerti Lambang Apa?
Dalam video tersebut, sang ibu tampak telah berganti baju. Ia mengenakan kaos berwarna hijau ketika anggota FPI berkunjung ke rumahnya.