Insentif Tenaga Medis Tak Kunjung Cair, Isa Sampai Lupa Berapa Kali Ajukan

Pemerintah sebelumnya menjanjikan insentif kepada para tenaga medis yang menangani pandemi Covid-19.

Galih Priatmojo
Selasa, 30 Juni 2020 | 13:25 WIB
Insentif Tenaga Medis Tak Kunjung Cair, Isa Sampai Lupa Berapa Kali Ajukan
Ilustrasi dokter / tenaga medis / tenaga kesehatan (pixabay/DarkoStojanovic)

SuaraJogja.id - Pemerintah pusat mewacanakan memberikan insentif kepada tenaga medis, bagi mereka yang bekerja dan menangani pasien COVID-19. Kendati demikian hingga saat ini, sejumlah RS di Sleman belum mendapatkan transfer dana insentif bagi para tenaga medisnya. 

Seperti diungkapkan oleh Direktur Utama RSUD Prambanan, Isa Dharmawidjaja, Selasa (30/6/2020). Isa menyebutkan, pihaknya sampai tidak mengingat lagi, seberapa kali RSUD di Sleman mengajukan insentif bagi tenaga medisnya. Termasuk juga jumlah tenaga medis yang didata untuk mendapatkan insentif tersebut.

Kendati demikian, hingga saat ini dana yang dijanjikan tersebut belum kunjung cair. 

"Sudah lupa [berapa kali mengajukan]," kata dia.

Baca Juga:Kasus DBD Sleman Melonjak sejak Pandemi Corona, Paling Banyak di Prambanan

Selain itu, tenaga medis di sana juga memilih tak banyak memiliki komentar perihal rencana pemerintah pusat atas penghargaan insentif tadi.

"Sepertinya tidak terdengar apa-apa, karena mungkin mereka beranggapan angin surga. Ada ya Alhamdulillah, tidak ada ya Alhamdulillah," ungkapnya. 

Kepala Humas RS Akademik UGM, Sri Nenggih Wahyuni menyatakan, untuk insentif tenaga medis, saat ini sedang proses untuk verifikasi data di tingkat pusat.

Secara terpisah, Direktur Utama RSUD Sleman, Joko Hastaryo menyebutkan, dari info yang beredar, dana insentif untuk masing-masing RS sudah cair. Hanya saja, lebih baik bila menghubungi masing-masing RS.

"Misalnya RSUD Sleman, kemarin [Senin (29/6/2020)] saya cek belum masuk rekening," urainya. 

Baca Juga:Kejar-kejaran Bak Film Fast and Furious, Polisi Sleman Tangkap Maling Motor

Sementara, Juru Bicara Tim Pencegahan COVID-19 Sleman, Shavitri Nurmala menyebutkan, sejumlah titik zona merah di Sleman telah naik status menjadi oranye. Antara lain yaitu Tegalsari, Wedomartani;  Karangbajang, Tlogoadi; Jitengan, Balecatur; dan Manggung, Caturtunggal. 

"Sudah lebih dari sebulan tidak ada laporan penularan, sehingga naik menjadi oranye," tuturnya.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak