Genap Setahun, Pelaku Tabrak Lari Flyover Manahan Solo Belum Ditangkap

Korban, Retnoningtri (54), meninggal dunia setelah ditabrak kendaraan roda empat tersebut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 01 Juli 2020 | 11:37 WIB
Genap Setahun, Pelaku Tabrak Lari Flyover Manahan Solo Belum Ditangkap
Bidik layar video viral tabrak lari tewaskan pemotor di jembatan layang Manahan. (istimewa).

SuaraJogja.id - Setelah video viral setahun lalu, kasus tabrak lari di Flyover Manahan Solo, Jawa Tengah hingga kini belum menemui titik terang. Alih-alih ditangkap, pelakunya pun belum terungkap.

Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada Senin (1/7/2019) sekitar pukul 02.30 WIB, melibatkan satu unit mobil silver dengan sepeda motor Honda Supra berpelat nomor AD 2499 ES. Korban, yakni pengendara sepeda motor bernama Retnoningtri (54), warga Slembaran, Serengan, Solo, meninggal dunia seusai memperoleh perawatan medis.

Namun, seperti diberitakan Solopos.com -- jaringan SuaraJogja.id, hingga saat ini belum ada penangkapan atau penetapan tersangka dalam kasus tabrak lari di flyover itu.

Kasatlantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi mengatakan, dalam setahun ini kepolisian tidak menghentikan perkara tabrak lari Flyover Manahan. Jajaran Polresta Solo, kata dia, masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap pelaku tabrak lari itu.

Baca Juga:Wandi Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Tabrak Lari Saat Kejar Maling

"Kasus flyover kan kasus yang masih dalam penyelidikan, masih dikembangkan terus. Bukti-bukti baru kami tunggu juga dari masyarakat misalnya menemukan. Selama ini kami kan tidak bisa bekerja sendiri, dua pengungkapan tabrak lari di Simpang Joglo dan sebelah barat Kantor DPRD itu kemarin juga atas bantuan masyarakat," ujar Satya, mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, Rabu (1/7/2020).

Satya mengatakan, dalam setahun terakhir kepolisian terus berupaya mengungkap kasus tabrak lari itu, tetapi belum menemukan bukti temuan baru. Petunjuk-petunjuk yang mengarah pasti ke pelaku tabrak lari pun belum ada.

"Petunjuk itu harus dikumpulkan, tidak semudah mengurai pasir. Harus pelan runtut tarik lagi ke belakang terus diingatkan media diviralin netizen, itu pecut bagi kami untuk tetap mencari, menemukan, dan memperoleh input dari masyarakat," imbuh Satya.

Dirinya melanjutkan, setiap bulan jajaran Satlantas Polresta Solo selalu mengevaluasi kasus tabrak lari Flyover Manahan Solo, sembari terus mencari petunjuk, bukti baru, dan terus menggelar perkara itu.

"Kami berupaya yang penting bekerja dulu. Hasilnya sampai mana kami evaluasi terus kerja lagi. Yang jelas kasus ini tidak berhenti, masih penyelidikan dan kami terus mencari bukti baru," ujar dia.

Baca Juga:Enam Anak Vespa Modifikasi Jadi Korban Tabrak Lari, Satu Tewas di Tempat

Sebelumnya diketahui, awalnya korban hendak kembali pulang ke Serengan usai mengantarkan putranya ke Terminal Tirtonadi untuk bekerja ke luar Kota Solo. Namun nahas, saat melaju dari arah barat atau Jl Adi Sucipto, korban ditabrak kendaraan roda empat yang keluar markah jalan dari arah berlawanan atau Jl dr Moewardi, tepat di pertigaan simpang flyover.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini