Cerita Keamanan dan Toleransi dari Masyarakat Poso

Sudah saatnya negara mulai memberikan kepercayaan kepada desa untuk mengelola mekanisme keamanan dan ketertiban

Galih Priatmojo | Fitri Asta Pramesti
Jum'at, 03 Juli 2020 | 12:38 WIB
Cerita Keamanan dan Toleransi dari Masyarakat Poso
Lian Gogali dari Institut Mosintuwu

"Poso yang dipikirkan orang-orang adalah kawasan yang perlu diamankan dan ditertibkan melalui operasi keamanan," kata Lian menyoal upaya negara dalam menghadirkan keamanan dan ketertiban di kota ini.

Dari situ, menurut Lian, terlihat bahwa negara seolah-olah tak percaya bahwa masyarakat memiliki kemampuan problem solving.

Ia menyarankan, sudah saatnya negara mulai memberikan kepercayaan kepada desa untuk mengelola mekanisme keamanan dan ketertiban. Sebab, masyarakatlah yang paling tahu tentang apa yang ada di sekitarnya.

"Karena masyarakat paling mengetahui basis informasi terkait apa yang ada di lingkungannya. Kekuatan desa harus dikembalikan, dan untuk itu negara harus hadir untuk memfasilitasi," tandasnya.

Baca Juga:Olah Tubuh, Melembagakan Olahraga Desa untuk Mencapai Kesehatan Masyarakat

Sekadar informasi, webinar Seri 5 mencoba menjelajahi ide-ide terkait isu pemenuhan rasa aman dan nyaman bagi warga desa. Baik untuk bekerja menghidupi keluarga, maupun untuk menjalankan aktivitas sehari-hari di masa tatanan Indonesia baru.

Mulai bagaimana menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat, hingga program penguatan keamanan dan ketertiban dalam situasi yang menuntut adanya kebiasan baru di tengah masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak