Mundur dari Pilkada Sleman, Anak Amien Rais Singgung Persiapan Reshuffle

Mumtaz Rais secara mengejutkan mundur dari pencalonan di Pilkada Sleman.

Galih Priatmojo | Farah Nabilla
Jum'at, 03 Juli 2020 | 14:25 WIB
Mundur dari Pilkada Sleman, Anak Amien Rais Singgung Persiapan Reshuffle
Baliho Mumtaz Rais di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. [Suara.com/Uli Febriarni]

SuaraJogja.id - Putra Amien Rais yakni Mumtaz Rais memutuskan mundur dari pencalonan di ajang Pilkada Sleman 2020. Lewat akun sosial medianya, kandidat calon bupati dari PAN tersebut berulang kali menyebut soal reshuffle seusai dikabarkan mundur.

Ya, seperti dipantau dari akun Instagramnya, Jumat (3/7/2020) di unggahan terakhirnya, Mumtaz tak banyak memberi komentar soal mundurnya dari pertarungan Pilkada di Sleman. Meski begitu dari sekian komentar yang mempertanyakan sikapnya untuk mundur itu, Mumtaz menjawabnya dengan singkat bahwa untuk persiapan reshuffle.

"Persiapan reshuffle, kawan...," tulis putra ketiga Amien Rais itu berulang kali menjawab pertanyaan dari para netizen.

Nama Mumtaz Rais memang dikabarkan jadi salah satu nama yang disodorkan untuk masuk ke pemerintahan jika memang Presiden Jokowi menghendaki reshuffle.

Baca Juga:Jelang Idul Adha 2020, Permintaan Hewan Kurban di Sleman Menurun Drastis

Hal tersebut setidaknya dinyatakan oleh Wakil Bendahara Umum PAN, Rizki Aljupri yang sebelumnya menyebut bahwa ada beberapa nama dari kader PAN yang disiapkan jika diminta untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi. Nama-nama tersebut adalah Soetrisno Bachir, Eddy Soeparno, Teguh Juwarno, dan Mumtaz Rais.

Meski begitu, apa yang disampaikan Rizki tersebut masih belum menjadi sikap resmi dari partai berlambang matahari tersebut.

Sebab, PAN masih menunggu arahan dari Ketua Umumnya yakni Zulkifli Hasan terkait pengajuan nama kader untuk mengisi jabatan publik.

Di sisi lain, kabar soal masuknya nama anak Amien Rais dalam bursa calon menteri dalam kabinet Jokowi, mendapat sindiran dari politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid. Ia menilai bahwa pengajuan Mumtaz Rais oleh PAN merupakan aksi barisan sakit hati.

"Bukti sebagian besar orang hari ini sakit hati karena tidak lagi kebagian kekuasaan," demikian pernyataan tertulis dari Muannas Alaidid yang dikutip Suara.com dari media sosialnya.

Baca Juga:Gasak Motor di 35 TKP Sleman, Sindikat Pencuri Motor Dibekuk Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak