Setelah dipotong operasional seperti bensin dan makan, sisa uang Nur perharinya antara Rp5.000 hingga Rp15.000. Sisa uang tersebut kemudian ia kirim ke keluarganya di Magelang.
Di Yogyakarta, Nur tinggal seorang diri di sebuah kamar kos berukuran 3x3 meter seharga Rp 250.000. Akibat adanya wabah corona, Nur sempat tak bekerja selama satu bulan. Bahkan, ia pernah dalam sehari bekerja hanya menerima Rp 5.000 saja. Tidak memiliki mata pencaharian lainnya, Nur bertahan hidup dengan berhutang pada tetangganya.