SuaraJogja.id - Nasib nahas dialami Desfa Dwiningsih Ladese (21). Mahasiswi asal Pekanbaru tersebut tewas setelah diduga menjadi korban kecelakaan di Jalan Affandi, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman.
Perempuan yang masih menempuh pendidikan semester 6 di Yogyakarta tersebut sempat menjalani perawatan intensif selama dua hari sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir. Korban pun saat ini telah dimakamkan di Kelurahan Baciro, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Senin (6/7/2020).
Ibu Desfa, RR Dhiah Berliana Dewi (47) menuturkan bahwa anak bungsunya tersebut mengalami luka parah di bagian kepala.
"Dia mengalami luka parah, dari dahinya terdapat luka sobek, keterangan dokter ada bagian tengkorak yang retak. Jadi darah sudah menggumpal hingga menyebar ke batang otak. Selain itu kaki kanan dan tangan kiri Desfa juga patah. Saya hanya berdoa dia masih bisa diselamatkan," kenang Dhiah sembari terisak.
Baca Juga:Destinasi Wisata yang Wajib Kalian Kunjungi di Jogja
Dirinya cukup bingung dengan peristiwa yang dialami Desfa. Pasalnya, jika terjadi kecelakaan motor dan helm yang digunakan korban seharusnya ikut rusak parah.
"Saya heran apakah itu benar kecelakaan atau tidak. Karena helm yang dia pakai tidak rusak, hanya pecah sedikit. Selain itu keadaan motor juga hanya lecet sedikit. Tapi megapa luka anak saya sampai parah sekali?," tanya Dhiah.
Ia membeberkan, ketika pihak rumah sakit mengembalikan barang yang dibawa Desfa, Ibu dari tiga anak ini menyebut ada satu barang yang bukan milik anaknya.
"Selama dirawat, RS juga mengembalikan barang milik anak saya, dari tas dompet serta alas kaki yang dipakai Desfa. Tapi ada satu barang yaitu rompi hitam yang bukan milik anak saya," katanya.
Kematian Desfa, bagi keluarga almarhum masih berupa misteri. Meski terdapat cctv di lokasi kejadian, mereka belum bisa mendapat keterangan dan alasan dari kepolisian terhadap peristiwa tersebut.
Baca Juga:Mahasiswi Jogja Jadi Korban Tabrak Lari, Bentur Aspal hingga Kening Sobek
Paman korban, Raden Candra Heris Dianto (48), saat ditemui di rumah duka mengaku belum mendapat alasan yang jelas terkait kematian keponakannya.
- 1
- 2