Sedang Uji Coba, Oven Baru Jadi Sumber Kebakaran Pabrik di Kulon Progo

"Untuk kerugian belum bisa diperkirakan. Kemungkinan mencapai puluhan juta rupiah," ujar Purwoko.

M Nurhadi | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 07 Juli 2020 | 10:58 WIB
Sedang Uji Coba, Oven Baru Jadi Sumber Kebakaran Pabrik di Kulon Progo
Petugas Damkar Kulon Progo dibantu pekerja dan relawan gabungan mencoba memadamkan api di pabrik arang briket milik PT. Kurnia Bumi Pertiwi, di Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan pada Senin (6/7/2020) malam. [Suarajogja.id / Hiskia]

SuaraJogja.id - Kebarakan terjadi di Kalurahan Pleret, Kapanewon  Panjatan pada Senin (6/7/2020) malam. Si jago merah membakar satu unit oven besar yang masih baru di pabrik arang briket milik PT. Kurnia Bumi Pertiwi.

"Api dilaporkan muncul sekitar pukul 21.00 WIB semalam Senin (6/7/2020) ketika beberapa pekerja melakukan uji coba oven baru," ujar Personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kulon Progo, Purwoko pada awak media, Selasa (7/7/2020) pagi.

Purwoko mengatakan, kebakaran tersebut diduga berasal dari kegagalan fungsi dari oven. Meski kebakaran tersebut sempat menyebabkan kepanikan, namun berkat Tim Damkar Kulon Progo yang sigap datang ke lokasi tepat waktu, api bisa dipadamkan sebelum merembet ke bangunan lain di lokasi tersebut.

Dijelaskan Purwoko, api yang muncul sempat merambat dengan cepat sehingga menghanguskan bahan baku arang yang ada di dalam oven. Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk petugas menjinakkan si jago merah.

Baca Juga:Truk Terguling di Kulon Progo, 6 Ton Ikan Bandeng Tumpah ke Jalan

"Kendalanya karena bahan bakunya mudah terbakar. Di dalam oven isinya juga padat sehingga harus ekstra. Proses pemadaman juga dibantu pekerja dan relawan gabungan," ungkapnya.

Setidaknya dibutuhkan dua truk tangki air untuk akhirnya bisa memadamkan api. Setelah api dipadamkan, petugas langsung melanjutkan  dengan proses pendinginan untuk mematikan sisa-sisa api kecil di lokasi. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

"Untuk kerugian belum bisa diperkirakan. Kemungkinan mencapai puluhan juta rupiah," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak