Ia menjelaskan, di Sleman sendiri jarak permukiman warga terletak 4 kilometer dari puncak gunung yang pernah meletus hebat pada 2010 silam.
"Sejak Mei aktivitasnya [Gunung Merapi] memang terus ada. Namun untuk ditekankan, potensi bahaya masih radius 3 kilometer," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, erupsi Gunung Merapi sempat terjadi pada Minggu (21/6/2020) lalu. Letusan gunung yang terjadi dua kali tersebut berdampak hujan abu vulkanik ke wilayah Magelang.
Akibat erupsi tersebut, terdapat runtuhan sebesar 19 ribu kubik pada dinding kawah sisa erupsi 1997. Kendati demikian, Hanik menyebut bahwa itu merupakan lontaran material ketika erupsi terjadi dan masih terbilang wajar.
Baca Juga:Aktivitas Merapi Meningkat, 3 Jalur Evakuasi di Kawasan Lereng Rusak Parah