Menghadapi Ruralisasi, Pentingnya Pola Komunikasi yang Guyub dan Kekinian

Masyarakat desa diharapkan memakai pola komunikasi kombinasi antara gaya komunikasi khas desa yang dan kekinian berbasis teknologi.

Rendy Adrikni Sadikin | Fitri Asta Pramesti
Jum'at, 10 Juli 2020 | 17:50 WIB
Menghadapi Ruralisasi, Pentingnya Pola Komunikasi yang Guyub dan Kekinian
Tri Agus dari STPMD APMD

SuaraJogja.id - Pandemi virus corona menyebabkan adanya ruralisasi, menempatkan desa sebagai tempat kembali dan berlindung bagi mereka yang tak bisa bertahan lagi di kota.

Melalui Kongres Kebudayaan Desa, Tri Agus, staf pengajar di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa 'STPMD', mengatakan pola komunikasi dalam kepemimpinan memilki peran penting dalam membuat desa bertahan terhadap ruralisasi.

"Kalau desa bisa mengelola komunikasinya, sumber dayanya, maka desa bisa bertahan saat pandemi," ujar Agus, Kamis (10/7/2020).

Agus menekankan gaya kepemimpinan yang paling sesuai untuk menyiapkan desa menghadapi beragam krisis akibat pandemi adalah kepemimpinan inovatif-progresif yang ditandai dengan mengelola kekuasaan untuk kepentingan masyarakat banyak.

Baca Juga:Waspada! Ini 5 Klasifikasi Kegiatan yang Berisiko Tularkan Virus Corona

Tipe kepemimpinan ini membuka seluas-luasnya ruang partisipasi masyarakat, transparan dan akuntabel, yang diharapkan mampu mengajak masyarakat berprakarsa dan berpartisipasi membangun desa sebagai kekuatan ekonomi.

Dari sini, Agus kemudian menyebutkan pola komunikasi yang dipilih juga berfokus pada partisipasi warga.

Menurutnya, para pimpinan desa diharapkan menggunakan pola komunikasi kombinasi antara gaya komunikasi khas desa dan kekinian.

Kepala desa dalam hal ini merupakan influencer harus memadukan gaya komunikasi yang guyub dan kekinian yang menggunakan media sosial dan cepat tanggap. Pun masyarakat harus ikut berperan aktif dalam pola komunikasi ini. 

"Warga desa dan para perangkatnya harus membangun komunikasi yang baik dengan menggabungkan komunikasi cara lama yang guyup dengan komunikasi yang baru yang berbasis teknologi," sambungnya.

Baca Juga:Jokowi ke Daerah yang Mau Terapkan New Normal: Hati-hati kalau Buka Sekolah

Sekedar informasi, webinar Kongres Kebudayaan Desa yang digelar pada Jumat (10/7/2020) berupaya mengumpulkan dan menawarkan ide tatanan baru Indonesia dari desa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak