Terlama Dirawat di Bantul, Pasien Covid-19 Usia 15 Tahun Akhirnya Sembuh

Pasien ke-19 di Bantul ini tertular virus corona dari bapak dan ibunya, yang lebih dulu dinyatakan positif dari klaster Jemaah Tablig Akbar Jakarta.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 12 Juli 2020 | 17:10 WIB
Terlama Dirawat di Bantul, Pasien Covid-19 Usia 15 Tahun Akhirnya Sembuh
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Seorang pasien Covid-19 di Bantul akhirnya sembuh setelah dirawat selama sekitar 78 hari. Gadis 15 tahun asal Kecamatan Banguntapan ini sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul mencatat, gadis 15 tahun itu adalah pasien Covid-19 terlama kedua yang dirawat sampai sembuh. Sebelumnya, pasien pertama yang paling lama dirawat di Bantul adalah adalah seorang laki-laki 48 tahun asal Kecamatan Piyungan.

Dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Harjolukito selama lebih kurang 76 hari. Ia bahkan sempat dinyatakan memegang "rekor" sebagai pasien terlama dalam penyembuhan Covid-19 oleh kepala rumah sakit setempat.

"Dia [gadis 15 tahun] pasien terlama kedua setelah pasien yang dirawat di RSPAU. Lama perawatannya sama," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso alias Oki, Minggu (12/7/2020).

Baca Juga:158 Kasus Baru Virus Corona di Singapura, 321 Pasien Sembuh

Oki mengatakan, gadis 15 tahun itu dinyatakan sembuh dari Covid-19 per 11 Juli lalu. Pasien ke-19 di Bantul ini tertular virus corona dari bapak dan ibunya, yang lebih dulu dinyatakan positif dari klaster Jemaah Tablig Akbar Jakarta.

"Dia generasi pertama [dalam urutan transmisi lokal] karena tertulang langsung," tutur Oki.

Ia melanjutkan, tidak diketahui alasan pasien tersebut lama dalam proses perawatan, tetapi sesuai dengan protokol, seorang pasien baru dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes swab dinyatakan negatif. Pasien itu, tambah Oki, juga tidak memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, kelainan jantung, dan diabetes.

Menurut keterangan Oki, kedua orang tua pasien ini juga sempat dinyatakan positif dan dirawat. Namun, mereka sudah dinyatakan sembuh terlebih dulu pada Mei lalu.

Selain pasien berusia 15 tahun tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 juga menyebutkan ada penambahan tiga pasien positif per 11 Juli, yakni perempuan 22 tahun asal Kecamatan Jetis, laki-laki 16 tahun asal Kecamatan Dlingo, dan laki-laki 75 tahun asal Jetis.

Baca Juga:Malaysia Umumkan Klaster Jamaah Tabligh Sudah 100 Persen Sembuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini