"Kami ingin pergi ke Malaysia, tapi kami tidak punya uang, bahkan nomor telepon keluarga di Malaysia tidak ada. Tahun lalu, saya tergerak untuk mencari Abah di media sosial karena kebetulan saya sedang mengurus dokumen pernikahan saya, yang akan berlangsung akhir tahun ini," tutur Iza.
"Saya mencoba mengirim DM secara acak kepada siapa pun di Malaysia, tetapi tidak pernah berhasil sebelum pesan saya akhirnya dijawab oleh Nur Lyana Aqilah, yang bersedia membantu saya. Rasanya seperti mimpi kali pertama bisa mendengar dan melihat Abah melalui video call. Saya terharu, gemetar... tapi merasa benar-benar bahagia," ungkap gadis yang tengah menempuh pendidikan di sebuah akademi keperawatan di Lhokseumawe, Aceh ini.