Fakta Terbaru Sidang Tragedi Susur Sungai, YIA Tinggalkan TKP Karena Ini

saat itu saya meninggalkan lokasi ketika peserta mulai melakukan susur sungai.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 16 Juli 2020 | 20:10 WIB
Fakta Terbaru Sidang Tragedi Susur Sungai, YIA Tinggalkan TKP Karena Ini
Terdakwa IYA dihadirkan sebagai saksi mahkota saat lanjutan sidang kasus Susur Sungai Sempor di Pengadilan Negeri Sleman, Kamis (16/7/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Perjalanan menuju Bank dari SMPN 1 Turi ke wilayah Sleman kota ditempuh selama lebih kurang 10-15 menit. Namun, IYA kemudian mengurungkan niat tersebut karena mendapat telepon dari siswanya jika peserta susur sungai hanyut.

"Saya sudah berjalan (ke bank) dan handphone saya bergetar di jalan. Ketika saya angkat, siswa bernama Alya ketua Dewan Penggalang kelas 9 memberi tahu jika terjadi insiden tersebut. Akhirnya saya tidak meneruskan perjalanan ke bank dan kembali ke Sungai Sempor," ujarnya.

IYA dalam sidang, menyebut bahwa suasana di lokasi saat itu panik. Siswa sudah berkumpul di beberapa titik untuk menghindari sungai.

"Saya langsung meminta salah satu siswa menunjukkan dimana anak yang masih terjebak. Akhirnya saya menemukan sekitar 6 anak masih bertahan diatas batu. Karena saya hanya memakai sandal, saya meminjam sepatu salah seorang siswa. Akhirnya saya menolong siswa yang ada di atas batu besar itu, dan mengajak mereka menepi ke bibir sungai," katanya.

Baca Juga:BPBD Sleman Cek Kondisi Sabo Dam di Lereng Merapi, Begini Kondisinya

Anas Mustaqim menanyakan mengapa IYA tak menemani anak-anak ketika susur sungai dilakukan. IYA menjawab bahwa dirinya memiliki sebuah hutang yang harus dibayarkan saat itu.

"Saya harus membayarkan segera. Saya juga sudah lama meminjam uang itu dan harus segera dibayar," katanya.

Pemeriksaan saksi mahkota atas IYA berlanjut hingga pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Selanjutnya tim kuasa hukum dari masing-masing terdakwa yakni DDS dan RY juga memberikan pertanyaan kepada IYA.

Hampir dua jam IYA dijadikan saksi mahkota dalam lanjutan sidang tersebut. Hingga pukul 16.00 wib, sidang masih berlanjut. Rencananya sidang akan dilanjutkan kembali pada Senin (20/7/2020).

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi hanyut saat mengikuti ekstrakulikuler Pramuka di Sungai Sempor, Sleman, Jumat (21/2/2020). Kegiatan berupa susur sungai tersebut menewaskan 10 siswa. Polisi juga menetapkan tiga tersangka dari kasus tersebut, yaitu guru dan pembina Pramuka SMP setempat, yang kini menjadi terdakwa.

Baca Juga:Pemotor Tewas Tabrak Truk di Sleman, Warga Sebut Truk Minim Tanda Berhenti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak