Monolog di Depan Presiden, Butet Kertaradjasa Curhat Nasib Seniman

Butet Kertaradjasa menjadi salah satu seniman yang diundang ke Istana oleh Jokowi.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 16 Juli 2020 | 21:20 WIB
Monolog di Depan Presiden, Butet Kertaradjasa Curhat Nasib Seniman
Presiden Joko Widodo dukung seniman Jogja untuk bertani demi bertahan hidup di tengah pandemi.

SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah seniman ke Istana Kepresidenan, Jakarta Selasa (14/7/2020). Undangan tersebut bertujuan untuk mengajak para seniman membantu mensosialisasikan protokol kesehatan dan bahaya COVID-19 kepada masyarakat.

Salah satu yang turut hadir dalam acara tersebut adalah seniman asal Yogyakarta, Butet Kertaradjasa. Ia mengunggah pengalamannya bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia melalui akun Instagram pribadinya, @masbutet.

Unggahan berupa foto dirinya dengan presiden Joko Widodo dan sebuah tulisan tanda tangan dari presiden tersebut ia beri keterangan dengan judul, MONOLOG GARINGAN. Adik dari seniman almarhum Djaduk Ferianto tersebut memang dikenal dengan keahliannya membawakan monolog.

"Udah lama nggak dapat job monolog garingan, eh kemarin siang ditimbali Pak Jokowi. Mendengarkan apa yang beliau gelisahkan, pikirkan, solusi dan harapan-harapan penyelesaian wabah pandemi Covid-19. Dan kemudian, mumpung duduk berseberangan satu meter di hadapan orang nomer satu yang menentukan kebijakan negeri ini, saya terpaksa monolog garingan. Tanpa skenario. Njeplak sebisanya, mengalirkan pikiran," tulis Butet di Instagramnya.

Baca Juga:Ngawur Banget! Pemotor Honda BeAT Tega Seruduk Petani yang Naik Sepeda

Memiliki kesempatan langka duduk bersebrangan dengan orang nomor satu di Indonesia, Butet mengaku terpaksa melakukan monolog. Tanpa persiapan sebelumnya, maupun naskah buatan, Butet menyampaikan isi pikirannya terkait kondisi seniman di tengah pandemi.

Selanjutnya, Butet menjelaskan bahwa ia mengawali monolog dengan menjelaskan bahwa di Indonesia ada beragam jenis seniman. Tidak hanya mereka yang diundang ke Istana maupun kerap muncul di layar televisi, Indonesia juga memiliki ragam seniman lainnya.

Seperti, seniman perupa, sastrawan, seniman-seniman tradisional, penari, pemain instrumen musik, kru pendukung pertunjukan seni dan penulis kreatif. Banyak seniman yang tidak mengharuskan wajahnya dikenal dan terkenal. Butet menyebutkan, bahwa jenis seniman tersebut juga perlu disapa dan ditolong oleh pemerintah.

"Negara juga harus hadir kepada manusia-manusia seni yang sedang dan akan terkapar dihajar wabah pandemi," tulisnya.

Putra dari seniman legendaris, Bagong Kussudiardjo tersebut juga menyebutkan ada banyak cara yang bisa ditempuh agar presiden dapat membantu insan-insan seni tersebut. Butet juga turut menceritakan salah satu usahanya dalam bertahan di tengah pandemi sebagai seorang seniman.

Baca Juga:2 Petani Tewas Ditembak, Fadli Zon: Murah Sekali Nyawa di Indonesia

Tanpa meninggalkan aktivitas seni kreatif, Butet bersama dengan beberapa seniman lainnya mulai menanam singkong, gembong, lemon, anggur, empon-empon, sayur mayus, dan sebagainya. Meski tidak yakin hasilnya akan seperti apa, namun setidaknya ia mencoba berusaha.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak