"Black solidarity with Palestine allows us to understand the nature of contemporary racism more deeply (Solidaritas kulit hitam dengan palestina memungkinkana kit auntuk memahami sifat rasisme kontemporer lebih dalam)," katanya.
Angela Davis juga baru-baru ini berbicara tenang mengapa perjuangan palestina begitu penting bagi gerakan Black Lives Matter.
Dia ingat bagaimana para aktivis perjuangan Palestina telah lama mendukung orang-orang kulit hitam melawan rasisme, dan bahwa ketika dia dipenjara pada 1970, solidaritas adalah sumber utama penghiburan baginya.
Aksi yang diikuti Madonna berawal dari hilangnya Palestina dalam peta online Google Maps dan Apple Maps.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Jumat 24 Juli 2020
Pada Minggu 19 Juli 2020, peta Palestina hilang jika kita mencari wilayahnya di dua perusahaan teknologi raksasa besutan Amerika Serikat itu.
Baik Apple dan Google Maps hanya menunjukkan wilayah jalur Gaza dan Tepi Barat saja. Namun tidak akan muncul label Palestina.
Kejadian ini pertama kali heboh usai pengguna Instagram @astagfirulah memposting kalau peta online Palestina hilang telah hilang dari pencarian.
Sejak saat itu, pembaruan informasi pada postingan tersebut selalu disematkan dan menyatakan informasi tersebut adalah informasi yang salah.

Usai diposting, banyak netizen yang kemudian menuding kalau baik Apple dan Google telah sengaja menghapus dan membuat hilang peta Palestina.
Baca Juga:Sambut New Normal, Dispar DIY Kenalkan Pranatan Anyar Plesiran Jogja
Padahal Palestina sendiri diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan 136 anggotanya sebagai negara merdeka. Namun Amerika Serikat ( AS), tempat Apple dan Google berkantor pusat, tidak mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka. Google juga tidak segera menanggapi permintaan komentar terhadap tuduhan tersebut.