Ini Penampakan Anjing Kuno nan Langka Penghuni Pegunungan Papua

Anjing tersebut sudah sangat jarang ditemukan di wilayah Papua

Galih Priatmojo | Farah Nabilla
Sabtu, 25 Juli 2020 | 15:45 WIB
Ini Penampakan Anjing Kuno nan Langka Penghuni Pegunungan Papua
Ilustrasi anjing. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Seekor anjing berwarna coklat keemasan serupa rubah ramai jadi perbincangan di sosial media beberapa waktu lalu.

Seorang penggunaTwitter @anagdianto menyebut bahwa anjing tersebut merupakan jenis langka asal pegunungan Papua.

Ia melihat anjing itu mendatang area pertambangan Grasberg pada Rabu(23/7/2020).

Dalam unggahannya, disebutkan bahwa anjing ini memiliki ciri-ciri berwarna cokelat emas, telinga segitiga, ekor tebal, moncong pendek mirip rubah dan tidak bisa menggonggong.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Bantul Naik Lagi, 17 Kasus Baru Tercatat dalam Sehari

Anjing berbulu tebal itu masuk dalam jenis New Guninea Singing Dog karena tidak bisa menggonggong, melainkan hanya bisa melolong kecil.

Lebih jauh @anangdianto mengungkapkan bahwa masyarakat lokal sangat menjaga keberadaan anjing liar ini dengan tidak menangkapnya sebagai peliharaan.

"Menurut Suku Moni, anjing ini dipercaya sebagai penjaga gunung & bisa berubah menjadi lak-laki yang memakan jantung orang-orang yang berniat jahat" cuitnya.

Melansir dari National Geographic, anjing ini juga pernah ditemukan di kawasan pegunungan Sudirman, Papua. Anjing liar itu disebut masih memiliki hubungan dengan anjing kuno dan anjing-anjing sekarang.

Anjing langka pegunungan Papua ini sempat dikhawatirkan akan punah lantaran sudah jarang ditemukan.

Baca Juga:Ciptakan Jaga Jarak bagi Pemotor, Dishub Bantul Buat Marka Mirip MotoGP

Terakhir, eksistensi anjing ini tertangkap kamera di daerah pelosok pegunungan yang sangat jauh dari peradaban manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak