Ini Penampakan Anjing Kuno nan Langka Penghuni Pegunungan Papua

Anjing tersebut sudah sangat jarang ditemukan di wilayah Papua

Galih Priatmojo | Farah Nabilla
Sabtu, 25 Juli 2020 | 15:45 WIB
Ini Penampakan Anjing Kuno nan Langka Penghuni Pegunungan Papua
Ilustrasi anjing. (Shutterstock)

Selain dengan Singing Dog, anjing langka dari pegunungan Papua ini juga disebut memiliki relasi dengan anjing jenis Australian Dingo.

Warganet bertemu anjing langka pegunungan Papua. (Twitter/@anangdianto)
Warganet bertemu anjing langka pegunungan Papua. (Twitter/@anangdianto)

Dikutip dari National Geographic, seorang ahli zoologi dari Florida, James McIntyre, mengatakan bahwa anjing  langka pegunungan Papua ini juga tidak memiliki rasa takut. Sebuah ciri binatang yang hidup terisolasi dari keberadaan manusia atau pemangsa selama berabad-abad.

Berbagai dokumentasi tentang keberadaan anjing liar itu pernah muncul dalam rentang waktu yang lama. Pada tahun 1989, seorang mamalog Australia Tim Flannery berhasil mengambil foto anjing liar berwarna hitam dan cokelat di kawasan Distrik Telefomin.

Pada bulan September 2012, anggota kelompok wisata Adventure Alternative Borneo yang sedang mendaki Gunung Mandala di Papua Barat juga mengaku terkejut ketika melihat seekor anjing berwarna kuning kecokelatan menatap mereka dari sisi bukit.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Bantul Naik Lagi, 17 Kasus Baru Tercatat dalam Sehari

Mengutip dari Business Insider, empat tahun kemudian di bulan yang sama, jejak kaki berlumpur memberikan petunjuk keberadaan anjing itu kepada kelompok ekspedisi New Guinea Highland Wild Dog yang dipimpin oleh McIntyre dan peneliti lokal dari Universitas di Papua.

Jejak kaki itu tersebar di hutan lebat dataran tinggi New Guinea, sekitar 3460-4400 meter di atas permukaan laut.

Hingga kini, penelitian dan ekspedisi untuk mengetahui dan mempertahankan keberadaan anjing itu masih terus dilakukan. Para peneliti optimis tentang peluang keberadaan anjing langka pegunungan Papua ini untuk bertahan hidup.

Mereka juga melibatkan perusahaan pertambangan lokal untuk turut serta mengelola lingkungan demi melindungi daerah terpencil dan ekosistem di sekitar fasilitas mereka.

Baca Juga:Ciptakan Jaga Jarak bagi Pemotor, Dishub Bantul Buat Marka Mirip MotoGP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak