Nekat Jualan Hewan Kurban di Tengah Pandemi, Syafiq Keluhkan Sepi Pembeli

Penutupan sekolah dan pembatasan kegiatan di masjid mempengaruhi tingkat penjualan hewan kurban

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 28 Juli 2020 | 18:30 WIB
Nekat Jualan Hewan Kurban di Tengah Pandemi, Syafiq Keluhkan Sepi Pembeli
Pedagang hewan kurban kambing menunjukkan sejumlah kambing yang dijual di Jalan Hayam Wuruk, Danurejan, Kota Yogyakarta, Selasa (28/7/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Perayaan Iduladha pada 31 Juli 2020 tinggal menghitung hari. Meski wabah Covid-19 belum sepenuhnya hilang, sejumlah pedagang hewan kurban tetap berjualan. Bahkan kerap ditemui di tengah kota termasuk pedagang yang berjualan di pinggir jalan di Yogyakarta.

Pedagang kambing asal Dusun Babadan Baru, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman, Abdullah Syafiq (30) salah satunya. Ia tetap berjualan di sekitar Jalan Kaliurang kilometer 7 meski situasi pandemi masih mengancam. Ia pun berkeluh pendapatan tahun ini dari hasil berjualan hewan kurban sangat turun drastis. 

“Sebenarnya sudah memprediksi dari bulan lalu bahwa wabah ini (Covid-19) pasti mempengaruhi pendapatan kami yang biasa berjualan di pinggir jalan. Tapi bagaimana lagi, usaha ini tetap harus berjalan karena sudah turun temurun,” terang Syafiq ditemui SuaraJogja.id, Selasa (28/7/2020).

Pria yang sejak 1985 telah berjualan di kilometer 7 Jalan Kaliurang itu mengaku harus tetap berjualan karena sudah memiliki pelanggan. Jika tidak berjualan pembeli tentu mencari pedagang lain dan mempengaruhi usahanya ke depan.

Baca Juga:Warga Terdampak Tol Jogja-Bawen Dibuat Bingung Gegara Desain Tol Keliru

“Bagaimana situasinya tetap saya hadapi. Karena berkaitan dengan hidup dan juga ada beberapa pelanggan yang biasa membeli di tempat saya, akhirnya tetap berjualan,” jelasnya.

Syafiq menjelaskan pada Iduladha 2020 ini dirinya hanya menjual lebih kurang 40 kambing. Hal itu berbeda pada tahun sebelumnya yang mencapai 80 ekor kambing.

“Jadi saya turunkan separuh karena situasi saat ini. Tahun ini memang berat bagi pedagang musiman seperti kami. Sempat tiga tahun sebelumnya saya jual 100 ekor menjelang Idul Adha,” kata dia.

Syafiq membuka usaha penjualan kambing kurban pada Jumat (24/7/2020). Hingga hari ke-5, baru 12 ekor kambing yang laku terjual.

“Sampai sekarang baru 12 ekor yang laku. Biasanya sudah banyak terjual hinggga puluhan, mungkin saat penyembelihan nanti banyak yang membeli,” katanya.

Baca Juga:Liburan di Jogja Kehabisan Uang, Residivis Gondol HP dan Uang buat Makan

Kambing-kambing yang didatangkan Syafiq dari Magelang itu kebanyakan jenis Kambing Priyangan dan Gibas. Dirinya membanderol kambingnya mulai Rp2 hingga Rp3 juta per ekornya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini