"Kalau kamu begini, senengnya begini, ya begini. Lakukan," imbuhnya.
Ia berpesan, apapun identitas pribadi agar dapat diterima, sehingga bisa dikembangkan untuk meraih penghasilan. Hamzah tidak pernah malu dengan identitas dirinya. Menurutnya, jika malu dan tidak bisa menerima diri sendiri, bagaimana oranglain akan menerima dirinya.
Lingkungan tempat Hamzah tumbuh dan berkembang sendiri selalu mendukung keinginannya. Sejak kecil ia diijinkan untuk belajar mengikuti wayang orang. Ia bahkan rutin diantar jemput ayahnya ketika mengikuti les wayang orang.
"Sekarang kamu bisanya apa ya lakukan. Tapi jangan selama seumur hidup itu kamu bersembunyi. Terima saja dan berbuat baik, berguna buat orang," pesan Hamzah.
Baca Juga:Tiadakan Garebeg, Keraton Yogyakarta Bagikan Ribuan Ubarampe Rengginang
Untuk generasi muda yang takut mengeluarkan identitas dirinya, Hamzah berpesan untuk menerima diri sendiri. Tidak peduli apapun jati diri seseorang, menurutnya yang terpenting adalah berbuat baik dan bisa berguna bagi banyak orang.