Wanita 53 tahun ini tak hanya berjualan masker, dirinya juga menyisihkan sebagian hartanya untuk membagikan makanan gratis tiap Jumat. Hal itu dia lakukan karena pernah menjadi orang serba kekurangan, termasuk seperti kondisi masyarakat yang dialami di tengah wabah ini.
“Saya pernah menjadi orang yang serba kekurangan. Bahkan pernah makan hanya dengan satu bungkus mi dibagi kepada tiga orang di dalam rumah. Maka saya tahu betul kondisi masyarakat saat ini dan perlu dibantu,” katanya.
Lina dan Sam merupakan sejumlah kecil orang yang terdampak Covid-19, merasakan keterpurukan dari usaha yang nyaris bangkrut. Namun bagi mereka, bertahan hidup tetap harus dilakukan, dan ada orang lain yang bergantung terhadap dirinya.
“Mungkin semuanya butuh proses. Namun yang penting, bagaimana manusia tetap bertahan dan berusaha dengan doa dan bantuan yang maha kuasa. Bagi saya tak ada yang sia-sia dengan usaha yang sudah dilakukan bahkan sampai merasakan kondisi jatuh miskin sekalipun. Tuhan masih memiliki rencana baik untuk masing-masing orang,” terang Lina.
Baca Juga:Update Covid-19 Global: Afrika Selatan Kewalahan, Kurang Dokter dan Perawat