Menginap di Hotel dengan Istri, Pria Asal Sleman Mendadak Tewas

Nuri melanjutkan, saat tengah tertidur, saksi mendengar suara sesak dari suaminya dan terbangun.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 02 Agustus 2020 | 20:30 WIB
Menginap di Hotel dengan Istri, Pria Asal Sleman Mendadak Tewas
Ilustrasi hotel. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Seorang pria berusia 55 tahun meregang nyawa dalam sebuah hotel di Jalan Veteran, Kampung Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Pria yang diketahui bernama Priyanto ini tewas saat tertidur.

Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo Iptu Nuri Ariyanto membenarkan peristiwa kematian warga asal Berbah, Sleman tersebut. Korban menginap di hotel ditemani sang istri bernama Nunuk Suprapti (63). Peristiwa terjadi pada Jumat (31/7/2020)

“Iya benar terjadi peristiwa orang yang meninggal secara tiba-tiba di sebuah hotel wilayah hukum Polsek Umbulharjo. Kami mendapat laporan dan segera mengecek lokasi dan menemukan sang suami saksi meninggal,” kata Nuri, dikonfirmasi SuaraJogja.id, Minggu (2/8/2020).

Nuri menjelaskan, bukan tanpa alasan pasangan suami istri ini menginap di hotel. Rumah mereka, yang masih berada di Yogyakarta, tengah direnovasi, sehingga memaksa kedua orang tersebut tinggal sementara di hotel.

Baca Juga:8 Panduan Menginap di Hotel saat New Normal, Ini Protokol Kesehatannya

“Korban beserta saksi, yang merupakan istrinya, menginap di hotel karena rumah milik mereka sedang dalam pengerjaan renovasi. Korban masih dalam masa pengobatan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes,” jelas dia.

Nuri melanjutkan, saat tengah tertidur, saksi mendengar suara sesak dari suaminya dan terbangun. Saksi, merupakan istri korban, kemudian membangunkan korban, tetapi tak ada respons.

“Terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, saksi yang merasa panik memanggil petugas hotel. Karena bukan kewenangannya, petugas hotel menghubungi petugas kesehatan. Setelah dilakukan pengecekan korban diduga telah meninggal. Namun apakah penyebabnya karena sakit jantung kami belum bisa memastikan,” jelasnya.

Disinggung apakah ada luka akibat tindak kekerasan yang dialami korban, Nuri tak menjelaskan secara pasti. Kendati demikian, dugaan sementara, korban meninggal karena riwayat penyakit yang dia derita.

“Tidak ada luka akibat kekerasan. Namun penyebab kematiannya masih belum bisa dipastikan. Namun korban memang memiliki riwayat penyakit jantung dan sedang dalam masa pengobatan di rumah sakit,” terang Nuri.

Baca Juga:Ketahuan Mencuri dan Dihajar Massa, Ini Cara DZ Bobol Rumah Warga di Jogja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini