SuaraJogja.id - Beredar video sekelompok orang menghancurkan benda warisan budaya, keris. Dianggap dapat menjadi alat pemujaan selain Tuhan, puluhan keris tersebut dihancurkan dengan cara dipotong-potong. Beredarnya video tersebut di dunia maya mendapatkan kecaman dari warganet.
Akun Twitter @blantik_pedhet membagikan video sekelompok pria menghancurkan keris. Mulanya, terlihat puluhan keris dengan beragam bentuk dan kondisi yang tersimpan di dalam sebuah ember.
Salah seorang pria yang menggunakan kupluk putih lantas menuangkan isi ember tersebut ke lantai. Sementara, sudah bersiap dua orang pria lainnya yang menggenggam golok dan alat pemotong besi, serta masing-masing memegang sebuah batu bata.
Salah seorang pria dengan kemeja biru mengambil sebuah keris dan melepaskan dari sarungnya. Ia menyebutkan, bahwa keris tersebut dinilai sakti oleh sebuah perkumpulan. Ragu dengan penilaian tersebut ia berkata akan mencoba mengujinya.
Baca Juga:Baliho Cabup Bantul Sudah Terpasang, Bawaslu: Belum Bisa Kita Tindak
Rupanya, pria tersebut menguji kesaktian keris dengan memotongnya menggunakan alat pemotong besi. Sementara batu bata menjadi alas untuk memotong keris dari ujung tajam ke gagangnya.
Dengan menyebut nama Allah, mereka memotong satu persatu bagian keris. Salah seorang pria juga menjelaskan bahwa keris-keris tersebut disalahgunakan oleh kelompok-kelompok yang tidak mempercayai tuhan yang sama.
Satu per satu keris yang awalnya dituang dari dalam ember dihancurkan besinya. Sejak diunggah Senin (3/4/2020), video tersebut sempat disaksikan 66 ribu kali dan mendapatkan 400 lebih komentar dari warganet. Seribu lainnya menekan tombol suka.
Tonton video sekelompok pria hancurkan keris DISINI
"Sebegitu bencinya sama orang jawa, sampai-sampai simbol budaya jawa dirusak dan dipertontonkan seperti itu. Keris hanya benda mati, tapi jika kebencianmu terhadap budaya jawa terus kalian pertontonkan lambat laun dadamu sendiri yang robek karena hujaman keris, camkan itu," tulis akun @blantik_pedhet dalam keterangannya.
Baca Juga:Perpanjang Masa Tanggap Darurat, Pemkab Bantul Tetap Buka Obyek Wisata
Tidak hanya diunggah oleh akun @blantik_pedhet, video serupa juga dibagikan oleh banyak akun media sosial lainnya. Bahkan topik perusakan keris tersebut sempat menaiki tangga trending di Twitter. Tidak sedikit warganet yang mengecam tindakan tersebut.
"Cuma hukum rimba yang cocok buat mereka. Tak apalno raine wong-wong kuwi, pethuk aku entek nyawane (Aku hafalkan wajah orang-orang itu, bertemu aku hilang nyawanya-red)," tulis akun @rondiyan1.
"Bagaimana jika kejadian ini dibalik budaya arab yang digituin? Sangat miris lihatnya. Kenapa budaya sendiri sangat mereka benci. Duh Gusti," komentar akun @WiroSablengKW.
Sementara akun @OmWika mengatakan, "Kalo saya sih santai saja. Keris dibakar tidak akan menghilangkan jawaku, budaya gak akan hilang hanya karena bendanya dibakar. Harusnya sama kaya ketika agama mereka dihina. Tapi saya yakin mereka bakal reaktif kalo surban mereka juga dibakar. Saya sih bukan mereka yang imannya cetek,"
Keris sendiri, merupakan salah satu warisan budaya Jawa. Dulunya keris digunakan sebagai senjata dalam melakukan pertempuran. Saat ini, keris masih sering digunakan dalam pelaksanaan acara-acara kebudayaan, salah satunya pernikahan pengantin suku jawa.