YouTuber Turah Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, Ini Kronologinya

Terduga pelaku sempat mengarahkan tangan korban untuk menyentuh kemaluannya.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 06 Agustus 2020 | 12:10 WIB
YouTuber Turah Tersandung Kasus Pelecehan Seksual,  Ini Kronologinya
Turah Parthayana menunjukkan skripsi hasil belajar di Rusia selama lima tahun. - (Instagram/@turahpartayana)

Menanggapi utas tersebut, Manajer Turah, Jehian Panangian Sijabat menyampaikan bahwa ia secara pribadi juga mengutuk tindak pelecehan seksual yang dilakukan siapapun, termasuk oleh artisnya sendiri. Jehian juga mengaku menyesal baru mengetahui kasus ini.

Melalui utas yang dibagikan Kamis (6/8/2020), tulisan tersebut dibuat berdasarkan percakapan antara ia, Sandi, Gokma dan Turah. Dalam utas itu disampaikan, bahwa setelah berseturu dengan pacar JA, Turah sempat dipanggil oleh Gokma yang lantas disebut pertemuan satu.

Pada pertemuan satu, Turah tidak menyangkal telah melakukan tindak pelecehan seksual dan bersedia menerima sanksi. Menurut Gokma, Turah juga sudah menyampaikan permohonan maaf dan mengaku menyesal. Pelaku juga menerima sanksi sosial dari JA dan PPI.

Turah dikeluarkan dari kepanitiaan yang tengah dijalani, beserta pengunduran diri dari PPI. Pelaku juga memutuskan pindah asrama dan tinggal di apartemen terpisah. PPI juga mengeluarkan surat pernyataan bahwa pelaku telah melakukan tindak kejahatan yang disebarkan ke mahasiswa Indonesia di Russia.

Baca Juga:Daya Beli Lesu, Sektor Pertanian di DIY Alami Kontraksi Hingga 9,98 Persen

"Menurut Gokma, pada pertemuan 1 TP (Turah Parthayana) menyesali perbuatannya, meminta maaf, dan bersedia melakukan sanksi dari pihak JA. Keesokan harinya, surat pernyataan tersebut disebar kepada mahasiswa Indonesia di Tomsk," tulis Jehian.

Jehian menyampaikan bahwa menurut Gokma dan Turah, permasalahan disepakati selesai di pertemuan satu. Namun, pertemuan kedua harus terjadi karena JA merasa Turah belum cukup klarifikasi. Korban meminta Turah untuk menyampaikan kebenaran peristiwa pada pertemuan mahasiswa Indonesia.

Dalam pertemuan dua JA melakukan mediasi untuk Turah. Gokma juga menyampaikan kronologi peristiwa di depan pelaku dan mahasiswa Indonesia lainnya. Pertemuan itu berakhir dengan penerimaan uang ganti kacamata Turah yang rusak dalam pertengkaran.

Turah dan Gokma kemudian menganggap bahwa masalah disepakati selesai pada pertemuan dua. Pelaku juga sudah putus kontak dengan mahasiswa Indonesia di Tomsk, Rusia sebagai tanda penyesalan dan pengasingan diri.

Sementara, menurut Sandi permasalahan tidak selesai karena keluarga Turah memberikan ancaman kepada JA, yang langsung dibantah oleh Gokma maupun Turah. Pelaku dan Gokma juga menyampaikan, permasalahan ini tidak disebar ke media sosial demi melindungi identitas korban.

Baca Juga:Pemda DIY Jadwalkan Pematokan Jalur Tol, Warga Kalasan Tunggu Kepastian

"Saya sebagai Manager dari TP merasa malu dan gagal mendidik talent saya, dan menyatakan penyesalan sama kepada pihak korban, terkhusus saudari JA. Saya merasa menyesal tidak mengetahui informasi ini lebih cepat," ujar Jehian.

Ia menutup utas dengan menyampaikan bahwa Turah bukanlah orang yang lari dari kesalahan. Sebelumnya, Turah sempat menyampaikan ingin keluar dari YouTube pada Desember 2019 namun Jehian mengira itu hanya candaan.

Ternyata, itu adalah sikap yang diambil Turah untuk menerima sanksi berhenti sebagai YouTuber. Jeihan mengaku, hingga saat ini ia masih menunggu respon langsung dari Turah. Ia juga menyampaikan agar warganet memberikan dukungan untuk korban yang mau mengungkap kisah menyakitkan ini.

Kisah pelecehan seksual yang dilakukan oleh YouTuber Turah Parthayana menarik perhatian warganet. Dinilai sebagai pria yang baik dan cerdas, cerita pelecehan ini menduduki tangga trending di Twitter tak lama setelah dibagikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak