Gantikan Wisma Wanagama, Puskesmas II Ponjong untuk Karantina COVID-19

Terkait antisipasi penolakan warga sekitar Puskesmas II Ponjong, pemkab telah menjalin komunikasi dengan penduduk sekitar.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 08 Agustus 2020 | 10:52 WIB
Gantikan Wisma Wanagama, Puskesmas II Ponjong untuk Karantina COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty - (SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Menggantikan Wisma Wanagama, Puskesmas II Ponjong ditetapkan Pemkab Gunungkidul untuk menjadi lokasi karantina bagi warga yang reaktif COVID-19. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty berharap, ketersediaan kamar dan pelayanan lebih maksimal karena Puskesmas II Ponjong sendiri memiliki daya tampung 20 orang.

"Alasan utama menetapkan Puskesmas II Ponjong sebagai tempat karantina karena beberapa pertimbangan, mulai dari efektifitas, efisiensi, serta kesiapan dari tenaga medis dalam melakukan pemantauan kondisi orang reaktif," kata Dewi di Gunungkidul, Sabtu (8/8/2020).

Ia mengatakan, dalam pembukaan Puskesmas II Ponjong sebagai lokasi, Dinkes melakukan komunikasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan relawan. Pembukaannya membutuhkan persiapan yang matang.

"Kami butuh waktu dan kerja sama dengan instansi terkait lainnya. Kami harapkan, paling tidak satu atau dua pekan ke depan, sudah bisa dilaksanakan,” harapnya.

Baca Juga:9 Nakesnya Positif Covid-19, Puskesmas Depok I Tutup Pelayanan

Terkait antisipasi penolakan warga sekitar Puskesmas II Ponjong, pemkab telah menjalin komunikasi dengan penduduk sekitar.

Dengan begitu, diharapkan warga akan terbuka dan menerima, terlebih sosialisasi juga dilakukan oleh pemerintah kabupaten untuk pendekatan.

"Komunikasi dengan warga di sekitar Puskesmas II Ponjong juga paling utama. Kami berharap masyarakat menerima kebijakan pemkab ini," harapnya.

Diberitakan ANTARA sebelumnya, kawasan Hutan Wanagama milik UGM yang ada di wilayah Kelurahan Banaran, Kapanewon Playen dijadikan lokasi untuk isolasi bagi warga suspek COVID-19.

Namun, kerja sama antara Pemkab Gunungkidul dan UGM telah berakhir, sehingga pemkab mencari lokasi lain sebagai pengganti.

Baca Juga:Ada Pegawai Positif Corona Tak Masuk Klaster Perkantoran, Disdik Bungkam

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki mengatakan, kawasan hutan termasuk Wisma Wanagama oleh UGM akan digunakan sendiri.

Sejak awal Wisma Wanagama diproyeksikan hanya sebulan digunakan, tetapi oleh pemerintah kabupaten diperpanjang sebulan berikutnya.

Rencananya, pihak UGM akan menggunakan wisma yang terletak di tengah hutan Wanagama itu untuk kegiatan internal pada September mendatang.

"Setelah masa kontrak berakhir, Pemkab Gunung Kidul diberikan waktu selama sepekan untuk masa transisi oleh UGM," katanya.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gunung Kidul Surisdiyanto mengatakan TRC melakukan pembersihan kawasan wisma ini, di antaranya dengan penyemprotan disinfektan Wisma Wanagama sebelum diserahkan pada UGM.

"Kami mengerahkan tidak kurang 30 orang untuk melakukan pembersihan ini,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak