Dia pun mengaku kaget mendapatkan kabar jika pasangan yang menikah itu ternyata positif Covid-19 seusai menjalani test swab di Magelang. Bahkan berdasarkan info yang ia terima, ternyata mempelai lelaki sudah dinyatakan positif Covid-19 sebelum pelaksanaan akad nikah.
"Itu nikahnya kan Minggu, hasil swab keluar hari Rabunya. Terus terang kami kecolongan," kata dia.
Mendengar kabar tersebut, pihaknya langsung melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak. Dan akhirnya pihak Dinas Kesehatan melakukan uji swab terhadap 5 orang yang kontak langsung dengan mempelai. Di antaranya seperti kedua orangtua mempelai perempuan, kepala dukuh, naib atau penghulu dan seorang tetangga mempelai.
Untuk orang tua, kepala dukuh, penghulu dan tetangga yang diambil swabnya kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sementara dua mempelai tersebut sudah menjalani isolasi di rumah sakit di Magelang. Sementara untuk para kerabat dan juga tetangga yang datang membantu, masih akan ditracing
Baca Juga:Korban Ledakan Beirut, Mempelai Wanita Dimakamkan Ala Pesta Pernikahan
"Kami menunggu hasil spesimen dari 5 orang ini. Kalau positif, saya meminta yang datang untuk di-tracing," ucapnya.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengakui hajatan terutama pernikahan menjadi perhatian pemerintah Gunungkidul. Pihaknya telah mengeluarkan Peraturan Bupati untuk mengatur hajatan pernikahan tersebut. Tujuannya agar hajatan pernikahan tidak menjadi media penularan covid19.
"Kami serahkan wewenang pengawasan dan sanksi ke Pemerintah Kalurahan," kata dia.
Immawan menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melaksanakan hajatan pernikahan terlebih dahulu sampai situasi pandemi Covid-19. Jikapun tetap akan melaksanakan, maka sebaiknya hanya akad nikah terbatas saja. Di mana pengiring mempelai tidak boleh lebih dari 50 orang dan tidak boleh ada prasmanan.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:Detik-detik Rumah Ambrol saat Acara Pernikahan, Pengantin Turut Jadi Korban