Keluhkan Tagihan Air Bengkak, Warga Sleman Harus Bayar Berkali-kali Lipat

Bupati Sleman Sri Purnomo menanggapi kabar kenaikan tagihan air tersebut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 18 Agustus 2020 | 16:15 WIB
Keluhkan Tagihan Air Bengkak, Warga Sleman Harus Bayar Berkali-kali Lipat
Ilustrasi keran air - (Pixabay/9078815)

SuaraJogja.id - Di tengah wabah Covid-19 saat ini, yang turut mendatangkan krisis ekonomi, sejumlah warga di wilayah Sleman mengeluhkan tagihan pembayaran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang membengkak. Parahnya, tagihan yang harus dilunasi mencapai tiga hingga enam kali lipat.

Sebelumnya, PDAM Tirta Sembada memberikan informasi lewat akun Instagram @pdamsleman bahwa pelanggan diimbau mengirimkan jumlah pemakaian air melalui SMS ke nomor yang tertera.

Instruksi tersebut diperuntukkan dalam tagihan pada April 2020.

Dalam narasi unggahannya, bagi konsumen yang tidak mengirimkan SMS atau pesan WhatsApp dalam rentang waktu 4-20 April 2020, nantinya mereka dikenai biaya dengan rata-rata pemakaian tiga bulan terakhir.

Baca Juga:Tagihan Listrik Bengkak Hingga Rp 19 Juta,Petugas Pencatat Meteran Dipecat

Unggahan tersebut sontak mendapat protes dari sejumlah konsumen lantaran tagihan yang harus dibayar malah meningkat tajam.

Salah satunya dari akun @nasikebuli_mashamid. Dirinya mengaku harus mengeluarkan biaya mencapai Rp300 ribu dalam tiga bulan. Padahal sebelumnya, dalam masa tiga bulan terakhir tagihannya hanya Rp110 ribu.

"Pembayaran melonjak tiga kali lipat, pas mau bayar sampai tidak percaya sampai tanya beberapa kali ke kasir indomart, barangkali saya salah, ternyata benar naik. Katanya yang tidak mengirim SMS/WA dikenai biaya tiga bulan terakhir. Saya pemakaian 3 bulan terakhir rata-rata Rp110 ribu. Tapi bulan ini dikenai tarif Rp375 ribu. Gimana itu cara ngitungnya?" tulis akun tersebut.

Tak hanya itu, akun @diennisanyo juga mengeluhkan hal serupa. Dalam balasan di kolom komentar, pihaknya meminta PDAM Sleman memberi tahu dahulu dengan mengirim surat edaran kepada konsumen.

"Kalo benar demikian seharusnya pihak PDAM mengirimkan surat edaran kepada pelanggan agar kami semua tahu. Ini sih gila namanya tagihan melonjak sampai 6 kali lipat padahal airnya sering mati. Dzalim bener ya @pdamsleman memanfaatkan keadaan ditengah wabah Covid19," katanya.

Baca Juga:Viral Curhatan Tagihan Listrik Naik Jadi Rp 19 Juta, Biasanya Rp 400 Ribu

SuaraJogja.id pun telah mengonfirmasi Dirut PDAM Tirta Sembada melalui sambungan telepon. Kendati demikian, pihaknya belum memberikan respons.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak