Saat mendatanagi kantor PDAM Sleman, SuaraJogja.id hanya bisa bertemu sekretarisnya, yang mengatakan bahwa yang bersangkutan belum bisa ditemui karena alasan rapat.
Terpisah, Bupati Sleman Sri Purnomo menanggapi kabar kenaikan tagihan air tersebut. Dirinya menduga, dengan aktivitas masyarakat di rumah, tagihan air diperkirakan menjadi lebih tinggi.
"Yang dimaksud meningkat, jangan-jangan karena stay at home dan kebanyakan menggunakan air, sehingga biaya juga naik. Namun yang jelas, PDAM memang memberikan potongan harga sebesar 50 persen kepada pelanggan tertentu pada saat pandemi," kata dia, ditemui di Pendopo Parasamya Komplek Pemkab Sleman, Selasa (18/8/2020).
Disinggung apakah akan mengambil langkah tegas kepada PDAM Sleman, Sri menyebut akan memanggil dan mempelajari keluhan warga terlebih dahulu.
Baca Juga:Tagihan Listrik Bengkak Hingga Rp 19 Juta,Petugas Pencatat Meteran Dipecat
"Nanti saya bicara dulu jika masalah tagihannya membengkak karena penggunaannya, nanti dibicarakan. Jika nanti meterannya lupa tidak dibaca dengan benar dan harganya nuthuk [dilebihkan] nanti kan jadi kesalahan mereka [PDAM]," kata Sri.