Salah seorang gadis juga mengungkapkan bahwa mereka tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Mereka meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi dan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Sejak diunggah pada Selasa (18/8/2020), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 17 ribu kali lebih. Video berdurasi satu menit 45 detik tersebut mendapatkan beragam respons dari warganet.
Meskipun para gadis itu sudah memberikan klarifikasi dan melakukan permohonan maaf, masih cukup banyak warganet yang tidak menerima. Warganet menilai, klarifikasi itu hanyalah kebohongan dan kain yang ditunjukkan berbeda.
"Ah bohong tuh,,, kalau kainnya misah pas waktu kalian injak-injak pasti garisnya nggak beraturan. Lha ini garis batas antara merah dan putih tetap di posisi meski kain terlipat dan terinjak," tulis akun @HaryaWe_.
Baca Juga:Penjelasan Medis Gadis Probolinggo Mati Hidup Lagi, Lalu Meninggal Lagi
"Sebaiknya jangan dihakimi. Percayakan pada pak Polisi @DivHumas_Polri @PolhukamRI @mohmahfudmd agar terang benderang kejadiannya. Ibu-ibu juga kita minta waktunya berikan penjelasan di kantor polisi aja. Di depan penyidik. Lebih fair," komentar akun @johanesandesp.
"Ah lagian demi konten kenapa harus bawa-bawa kain yang warnanya kita semua udah tahu itu warna merah putih. Gak ada warna lain emangnya. Demi konten kadang bikin orang pada kehilangan nalar yang cerdas," tulis akun @tempemendoanGL menanggapi.
Sementara akun @Masbungsu4 berkomentar, "Mata mereka lebih banyak melirik ke arah kanan itu artinya menurut bidan mereka tidak jujur."