Era Adaptasi Kebiasaan Baru, Wisawatan Sleman Perlu Daftar Online

Ada tiga kegiatan berskala besar yang diselenggarakan Pemkab Sleman, bekerja sama dengan sejumlah pihak, di masa pandemi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 26 Agustus 2020 | 13:35 WIB
Era Adaptasi Kebiasaan Baru, Wisawatan Sleman Perlu Daftar Online
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih. (Suara/Arendya).

SuaraJogja.id - Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman di masa adaptasi kebiasaan baru diminta untuk mendaftarkan kedatangannya secara online. Hal demikian berlaku pula bagi pengelola dalam menerima wisatawan yang datang.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih menjelaskan, saat ini Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memiliki aplikasi yang wajib diunduh bagi para pelaku wisata, yaitu Visiting Jogja.

"Jadi siapa pun bisa ngerti yang berkunjung ke desa wisata Sleman berapa [pengunjung], hotel berapa, destinasi ini berapa," ungkapnya, Rabu (26/8/2020).

Ia menambahkan, penggunaan aplikasi Visiting Jogja juga melalui tahap pelatihan. Namun, baru beberapa pihak saja yang sudah mahir menggunakannya.

Baca Juga:Kocak! 7 Momen Lucu dan Curhatan Murid pada Guru saat Pelajaran Jarak Jauh

"Kalau memang belum bisa, catat manual. Nanti kami bantu masukkan ke aplikasi," kata dia.

Pendataan pengunjung secara daring ini, bertujuan untuk menghitung kapasitas pengunjung di sebuah objek wisata, baik itu restoran, hotel, maupun desa wisata. Dari sana, bisa diketahui jumlah kunjungan di sebuah objek wisata. Penghitungan kapasitas maksimal pengunjung menjadi bentuk penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di lokasi wisata.

"Jadi kalau [dalam aplikasi] terlihat sudah penuh [kapasitasnya], maka tidak menerima [pengunjung] lagi," ucap Ning.

Ning menambahkan, dari ratusan pengajuan operasional oleh usaha pariwisata, sudah ada sebanyak 50 rekomendasi yang dikeluarkan Pemkab Sleman. Rekomendasi diberikan kepada kafe, restoran, tempat hiburan, dan lainnya. Sisanya, masih dalam proses verifikasi. Rekomendasi diberikan oleh tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman, tepatnya bidang ekonomi.

Ia mengungkapkan, jumlah objek wisata di Sleman yang sudah dibuka untuk dikunjungi makin bertambah. Yang terbaru misalnya Candi Ijo, Candi Sambisari, dan objek wisata di kawasan Kaliurang.

Baca Juga:Lost Saga Remastered Bakal Segera Diluncurkan, Masa Pre-Registrasi Dibuka

"Kecuali Museum Ulen Sentalu. Itu terkait kesiapan masing-masing pengelola wisata, kami tidak pernah menyarankan. Kalau sudah siap dengan protokol [kesehatan] pariwisata, silakan membuka," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak