Bukan Rindu dan Angkringan, Ini Sisi Kelam Jogja Menurut Warganet

Sementara permukiman kumuh padat penduduk dipenuhi dengan keluhan sisi kelam Yogyakarta.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 27 Agustus 2020 | 14:15 WIB
Bukan Rindu dan Angkringan, Ini Sisi Kelam Jogja Menurut Warganet
Kumpulan keluhan warganet mengenai kondisi Yogyakarta. - (Twitter/@humanintrash)

SuaraJogja.id - Yogyakarta alias Jogja dikenal sebagai daerah istimewa yang dipimpin oleh seorang sultan yang bertahta di Keraton, dengan berbagai tempat yang layak untuk dirindukan.

Namun, di balik kesitimewaan Jogja, ada beberapa sisi kelam yang disampaikan warganet.

Akun Twitter @humanintrash membagikan sebuah foto yang merupakan potret Taj Mahal di India yang berbatasan dengan kawasan kumuh padat penduduk.

Foto tersebut diedit menjadi meme dengan tulisan yang menggambarkan sisi kelam Jogja.

Baca Juga:7 Nakes Positif Covid-19, IGD RS Pratama Jogja Sementara Ditutup

Bangunan megah Taj Mahal yang berwarna putih ditutupi tulisan "istimewa".

Kemudian segaris lurus bangunan megah lainnya dibubuhi tulisan "terbuat dari rindu dan angkringan".

Sementara, permukiman kumuh padat penduduk dipenuhi dengan keluhan sisi kelam Jogja, seperti tindak kejahatan klitih, UMK Rp2 Juta, intoleransi, undian rumah dari Mirota, transportasi umum tak memadai, dan protes yang tak menemukan solusi.

Sejak diunggah pada Selasa (25/8/2020), foto berisi curahan hati tersebut sudah mendapatkan banyak respons dari warganet.

Di antaranya ada 2.000 lebih yang membagikan ulang. Sementara, 5.000 akun lebih menekan tombol suka.

Baca Juga:Kadispar Gunungkidul Ungkap Tantangan Kelola Wisata di Era New Normal

Dari banyaknya komentar yang ditinggalkan warganet, tidak sedikit yang setuju dengan beberapa sisi kelam yang dituliskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak