PKL Malioboro Meninggal Positif Covid-19 dan 4 Berita Top SuaraJogja

Sementara itu di Kota Solo, cawalkot independen berpakaian serba hitam dan menunggangi kuda hitam saat melakukan pendaftaran ke KPU.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 07 September 2020 | 10:44 WIB
PKL Malioboro Meninggal Positif Covid-19 dan 4 Berita Top SuaraJogja
Jalan Malioboro - (SuaraJogja.id/Eleonora PEW)

Satu Pedagang Kaki Lima (PKL) di Malioboro meninggal dunia, Jumat (4/9/2020) malam, usai terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien perempuan 68 tahun ini meninggal setelah masuk rumah sakit karena mengalami demam, lemas, dan batuk pada 2 September 2020.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam keterangannya, Minggu (6/9/2020), mengungkapkan, PKL tersebut selama 20-26 Agustus 2020 masih aktif berjualan tas dan dompet di zona 3 Malioboro. Namun sejak 27 Agustus 2020, ibu tersebut tidak berjualan, hingga 1 September 2020 dibawa ke puskesmas karena sakit.

Baca selengkapnya

3. Daftar ke KPU Gunungkidul, Sunaryanto Pilih Lari Sejauh 7,5 Kilometer

Baca Juga:Meninggal, PKL Malioboro yang Positif COVID-19 Jual Tas Dompet di Zona 3

Bakal calon bupati Mayor Sunaryanto memiliki cara tersendiri ketika mendaftarkan pencalonannya dengan bakal calon wakil bupati Heri Susanto ke Kantor KPU Gunungkidul. Ia memilih berlari sejauh 7,5 kilometer dari kediamannya di Kwarasan Wetan, Kedungkeris, Nglipar, Minggu (6/9/2020) sore.

Ratusan orang turut serta mendampingi Sunaryanto berlari menuju ke KPU, disaksikan ratusan masyarakat yang sudah berjajar di tepi jalan rute lari. Sepanjang jalan mereka melambaikan tangan kepada calon bupati tersebut. Berangkat dari kediaman Sunaryanto sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan Sunaryanto tiba di KPU Gunungkidul sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca selengkapnya

4. Ke KPU Naik Kuda Hitam, Cawalkot Independen Solo Tempuh 2 Jam Perjalanan

Baca Juga:PKL Malioboro Diliburkan Usai Seorang Pedagang Meninggal Positif Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak