Tes SKB CPNS Sleman Dimulai, Rasio Lolos 3:1

peserta yang lolos SKB harus bersaing ketat, sebab hanya 623 saja yang bisa lolos hingga tahap pemberkasan.

Galih Priatmojo
Selasa, 08 September 2020 | 21:10 WIB
Tes SKB CPNS Sleman Dimulai, Rasio Lolos 3:1
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/2). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

SuaraJogja.id - Sebanyak 1.594 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Sleman, mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Tes dilaksanakan di Jogja Expo Center (JEC) selama tiga hari, mulai Selasa (08/09) hingga Kamis (10/09).

Tes diselenggarakan dibagi dalam tiga giliran atau shift dan lokasi yang sama juga digunakan untuk peserta SKB CPNS dari kabupaten dan kota di DIY lainnya.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman, Priyo Handoyo mengatakan, peserta yang lolos SKB harus bersaing ketat, sebab hanya 623 saja yang bisa lolos hingga tahap pemberkasan.

"Kalau formasi jumlah 623, seharusnya ideal yang lulus perbandingan 3:1," kata dia, dihubungi pada Selasa (8/9/2020).

Baca Juga:Diduga Keluar dari Jogja, Pelaku Penganiayaan di Burjo Sleman Diburu Polisi

Priyo menambahkan, pelaksanaan tes SKB menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

Peserta yang datang, wajib memakai face shield dan masker. Sebelum memasuki registrasi, peserta diminta mencuci tangan dengan sabun di tempat yang disediakan.

Saat memasuki ruangan, petugas juga harus memberikan hand sanitizer ke tangan masing-masing peserta, diikuti cek suhu tubuh.

"Kalau suhu di atas 37,3°C, peserta istirahat dulu di ruangan berbeda. Tetap jaga jarak juga, per sesi dibatasi sekitar 200 peserta saja," paparnya.

Sejauh ini tak ada peserta SKB CPNS Sleman yang diketahui positif COVID-19. Bahkan bila diketahui ada yang reaktif, mereka meminta peserta untuk tes COVID-19 kembali.

Baca Juga:Istri Resmi Serahkan Berkas ke KPU Sleman, Bupati Sri Purnomo Bilang Begini

"Tingkat kehadiran peserta tinggi. Hanya pada sesi pertama ada tiga orang yang tidak hadir tanpa keterangan," lanjut Priyo. 

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak