SuaraJogja.id - Akun Twitter @RagilSempronk bagikan video salah satu resto sekaligus tempat wisata yang belum lama hadir di Magelang. Dinilai menguntungkan pemilik sawah maupun pemilik resto, ia berharap agar hal serupa bisa terjadi di Kabupaten Sleman.
Ia membagikan video berdurasi 44 detik menampilkan suasana berkunjung ke Svarga Bumi di Jalan Borobudur, Sendaren 2, Ngadiharjo, Borobudur, Magelang. Menggunakan kamera yang melayang, terlihat bagian dari restoran yang terpecah diantara sawah-sawah.
Berbeda dengan restoran pada umumnya, tempat ini menawarkan sensasi makan di tengah persawahan. Alih-alih merasakan kesejukan ruangan ber-AC, pengunjung justru akan merasakan semilir angin diantara padi-padi yang tengah tumbuh subur.
Bernuansa serba putih, pengunjung akan diajak berjalan diantara lahan persawahan untuk menuju beberapa tempat makan yang sengaja dibuat terpisah. Setiap rombongan seolah memiliki tempat makannya sendiri. Beserta pemandangan masing-masing.
Baca Juga:Puluhan Tenaga Kesehatan Sleman Terpapar Covid-19, Ini Dugaan Penyebabnya
Pemilik akun @RagilSempronk dalam cuitannya juga memuji keberadaan restoran di tengah sawah tersebut. Selain suguhan pemandangannya yang memanjakan mata, konsep bagi hasil antara pemilik resto dan pemilik sawah dinilai menguntungkan keduanya.
"Svarga Bumi ini sangat menarik, pemilik sawah dapat sewa Rp 8 juta per tahun untuk 1000 m2, hasil sawah dikembalikan semua ke Petani (penggarap), tiket masuk dan resto jadi milik penyewa," tulis Ragil dalam cuitannya Rabu (9/9/2020).
Pembagian keuntungan itu dinilai Ragil menguntungkan kedua belah pihak. Baik dari sisi petani maupun dari pemilik restoran. Tidak hanya itu, kondisi alam juga terjaga karena petani masih bisa mengolah lahannya.
"Semua untung, alam-pun terjaga. Seandainya di Sleman juga seperti ini gak main kepras, begitu indahnya," tulis Ragil dalam cuitan yang sama.
Melihat bagaimana indah dan menguntungkannya Svarga Bhumi membuat Ragil berharap restoran dengan basis alam serupa juga tumbuh di Kabupaten Sleman. Bukan hanya membangun restoran berbasis alam, tapi juga tetap menjaga alam dan menguntungkan petani.
Baca Juga:Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul Masih Tinggi, Penyebab Utama Depresi
Sejak diunggah, komentar Ragil soal restoran di tengah sawah itu sudah disukai lebih 3000 pengguna Twitter. Sementara 2000 lebih membagikan ulang dan ada 100 yang meninggalkan komentar.
"Setahuku, di Bali juga ada om villa di bukit, tapi dia beli semua sawah di sekitar villa, petani malah harus menanam padi di situ, hasilnya buat petani, view villa dapat, petani juga gak kehilangan lahan garapan," tulis akun @ditojogja.
"Maaf alam yang seharusnya dijaga itu adalah hutan dengan pepohonan rindang karena menyerap air dan memberi napas serta habitat hewan liar Kalau pertanian dan perkebunan itu memang untuk kebutuhan makanan manusia saja," komentar akun @satzchoochoo.
Sementara akun @Deny_ARF berkomentar, "Kemudian pengunjungnnya buang sampah dan puntung rokok sembarangan, foto sambil injak-injak sawah. Sungguh syahdu melihatnya."