Beredar Pesan Berantai Ibu Bupati Adakan Razia Masker, Kustini: Tidak Benar

Ia mengaku tidak mengadakan razia bersama dengan Satpol PP dan Satgas Covid.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 16 September 2020 | 18:20 WIB
Beredar Pesan Berantai Ibu Bupati Adakan Razia Masker, Kustini: Tidak Benar
Klarifikasi Istri Bupati Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo soal hoaks pesan berantai. - (Instagram/@kustinisripurnomo)

SuaraJogja.id - Beredar pesan berantai mengenai razia protokol kesehatan yang akan dilakukan oleh Ibu Bupati di aplikasi WhatsApp. Istri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo lalu memberikan jawaban tegas bahwa kabar tersebut hanya berita bohong.

Melalui akun Instagram pribadinya, @kustinisripurnomo, ia mengunggah tangkapan layar pesan berantai yang dibagikan melalui aplikasi percakapan elektronik. Ada dua tangkapan layar berisi pesan yang sama.

Dalam pesan tersebut disampaikan kepada warga untuk melarang anaknya berkeliaran di luar rumah atau berkerumun di keramaian. Sebab, Ibu bupati bersama dengan Satpol PP dan Satgas Covid-19 akan melakukan razia keliling membawa mobil Gerakan Disiplin Siswa (GDS).

Anak yang terjaring razia akan diangkut di mobil untuk dikarantina. Baik wali murid maupun guru pun akan dipanggil. Selain itu, ada juga kegiatan razia masker. Pelanggar akan dihukum menyemprot lingkungan dengan radius 1.000 meter.

Baca Juga:Terjaring Razia Masker, Ozan Nyanyi Lagu Coboy Junior Sembari Break Dance

Dalam keterangannya, Kustini menyampaikan beberapa poin mengenai pesan tersebut, di antaranya bahwa pesan berantai itu tidak benar. Ia mengaku tidak mengadakan razia bersama dengan Satpol PP dan Satgas Covid.

Selanjutnya, pemanggilan wali murid, guru, dan karantina bagi yang terjaring juga dinyatakan tidak benar. Terakhir, Kustini memastikan bahwa sanksi untuk menyemprot dalam radius 1.000 meter juga tidak benar.

Ia menyampaikan bahwa dirinya menghargai itikad baik penyebar pesan bohong itu untuk meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Namun, menurutnya akan lebih baik juga jika penyampaiannya dilakukan dengan cara yang baik dan jujur.

"Saya sangat menghargai itikad baik pembuat broadcast untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya disiplin protokol kesehatan. Meski demikian, niat baik juga sebaiknya disampaikan dengan cara yang baik, yang jujur," tulis Kustini.

Kustini menyebutkan bahwa menyampaikan niat baik dengan merugikan orang lain tidak akan mendatangkan pahala. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kesejukan wilayah Kabupaten Sleman dengan perilaku terpuji.

Baca Juga:Warga Makassar Ini Disuruh Bersihkan Toilet Karena Melanggar Protokol

"Terakhir, jangan pernah lupa untuk pakai masker ketika beraktivitas di luar rumah dan patuhi protokol kesehatan. Demi kesehatan dan keselamatan sederek Sleman semua," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak