Viral Pengemudi Sendiri di Mobil Ditangkap Tak Pakai Masker, Netizen Protes

"Sendirian di mobil, ditangkap karena ga pakai masker. Lalu dikumpulkan utk urus administrasi, di tempat dimana banyak orang berkerumun saling berdekatan."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 16 September 2020 | 20:43 WIB
Viral Pengemudi Sendiri di Mobil Ditangkap Tak Pakai Masker, Netizen Protes
Pengemudi tak pakai masker terjaring razia saat di mobil sendirian - (Instagram/@evani_jesslyn, Twitter/@addiems)

SuaraJogja.id - Video seorang wanita yang ditangkap karena tak pakai masker saat berada di dalam mobil seorang diri mendatangkan protes warganet. Sama seperti pemilik video, mereka tak mengerti dengan alasan wanita itu ditangkap.

Potongan video dari barista profesional pengguna akun Instagram @evani_jesslyn tersebut diunggah ulang ke Twitter oleh komposer Addie MS, Rabu (16/9/2020).

Di video itu Evani, menutup setengah wajahnya dengan masker, menjelaskan bahwa dirinya ditangkap karena tak pakai masker saat mengemudikan mobil, di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

"Apes aja pagi ini nyetir sendirian pake masker normal. Eh pas nurunin dikit mau napas 2 detik kayaknya, dicegat donk! Trus bareng2 nih ada yg kena cegat laennya. Mereka blg cuma makan/minum turunin masker 3 detik, dicegat juga. Makin aneh ini Jakarta!" tulisnya di video tersebut.

Baca Juga:Masker Scuba Disebut Berbahaya dan Berita Populer Lainnya

Ia kemudian membalik arah kamera ponselnya ke posko pencegatan pelanggar protokol kesehatan.

Di situ terlihat banyak orang berkumpul tanpa jaga jarak aman. Evani lantas tak habis pikir dengan kondisi ini.

"Mana PSBB nya? Malah kumpul2 deket. Emang itu semeteran? Atur kursi buat orang2 tunggu ini emang semeteran juga ya?" lanjutnya.

Pengemudi tak pakai masker terjaring razia saat di mobil sendirian - (Instagram/@evani_jesslyn, Twitter/@addiems)
Pengemudi tak pakai masker terjaring razia saat di mobil sendirian - (Instagram/@evani_jesslyn, Twitter/@addiems)

TONTON VIDEONYA DI SINI.

Dirinya pun makin kesal karena harus segera menghadiri sebuah pertemuan, tetapi malah diminta antre sidang dengan banyak orang lainnya untuk memilih sanksi kerja sosial atau membayar denda.

Baca Juga:Penerapan PSBM di Tampan, Pelanggar Bakal Didenda hingga Rp 5 Juta

Menjelang akhir potongan video berdurasi dua menit 20 detik itu, ia menuliskan, "Menurut aku, ini sesuatu yg perlu dipertimbangkan dan berharap pemerintah bisa lebih bijaksana untuk pemberlakuan peraturan2 ini. Kita di mobil sendirian harus pake masker. Jelas ga ada siapa2. Kita mau nularin siapa dan ditularin siapa? Terus ditangkep kl pake maskernya ga tepat."

"Terus digiring ke tempat yang rame, penuh kerumunan dan petugasnya juga ga melakukan protokol PSBB gitu," lanjutnya.

Dalam cuitan yang disertakan Addie MS untuk video tersebut, dirinya menanyakan opini warganet terhadap masalah yang disampaikan Evani.

"Sendirian di mobil, ditangkap karena ga pakai masker. Lalu dikumpulkan utk urus administrasi, di tempat dimana banyak orang berkerumun saling berdekatan. Apa opini dan saran teman2?" kicaunya.

Kini kicauannya telah di-retweet dan disukai ribuan warganet. Di antara mereka, banyak yang protes dengan aturan PSBB tersebut. Namun, tak sedikit juga yang menganggapnya wajar.

"Aturan ngaco. Sekalian aja orng tidur ndirian di rmh hrs pake masker," komentar @Yoyonih.

"Klo untuk sendiri dlm mobil namun wajib masker saya setuju om,biar jadi kebiasaan. Tp untuk pengurusan adminsitrasinya itu yg kurang, Harus mereka yg jadi contoh penerapan protokol," ungkap @Tornjo.

"Yaa brati pihak yg mengumpulkan ingin ada cluster cegatan masker," celetuk @prakosoJH.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa serupa juga dialami seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan bernama Bagus Indra di Kota Blitar.

Ia terjaring operasi penegakan hukum bagi pelanggar masker. Namun Ia mempertanyakan kenapa dirinya terjaring operasi masker padahal ia sendirian di dalam mobil.

"Cuman harus dilihat dulu. Tidak boleh disama ratakan. Tujuannya kalau memang masker ya harus dilihat dulu di mana. Masak di rumah harus pakai masker? Kalo perjalanan di dalam mobil sendirian ngapain juga pakai masker," kata Bagus, Senin (14/9/2020).

Operasi yustisi tersebut dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Kepolisian, dan TNI di selatan Alun-alun Kota Blitar.

Dalam razia itu, terdapat 68 pelanggar yang terjaring operasi. Sebanyak 19 orang di antaranya dibina di tempat, sedang 49 lainnya ditahan KTP-nya untuk pemberian sanksi lanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak