SuaraJogja.id - Sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Kaliurang (Jakal) KM 10, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Mobil yang dikendarai seorang pria asal Sleman ini menghantam tiang papan Polsek Ngaglik hingga tersangkut di trotoar jalan setempat.
Kapolsek Ngaglik Kompol Tri Adi Hari Sulistia membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa terjadi pada Minggu (20/9/2020) dini hari.
"Iya terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan satu mobil menabrak tiang Polsek hingga menghantam trotoar jalan," kata Adi, dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/9/2020)
Awal mula kejadian, lanjut Adi, pengendara bernama Agus A (33) mengendarai mobil berpelat nomor AB 7489 PK dari arah utara ke selatan Jakal.
Baca Juga:Batubara Miliki Mobil PCR Covid-19, Mampu Periksa 100 Sampel per Hari
"Berawal dari pengendara yang melaju di Jalan Kaliurang, tepatnya depan gapura pintu masuk Balai Desa Sardonoharjo, Pedukuhan Gondangan, Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik, kendaraan ini tiba-tiba hilang kendali dan oleng ke kanan," jelas Adi.
Kemudi tak terkendali, mobil tersebut kemudian menghantam tiang papan Polsek Ngaglik hingga roboh. Mobil juga tersangkut di trotoar jalan.
Dua orang di dalam mobil tersebut, kata Adi, lalu keluar untuk menyelamatkan diri. Beruntung tak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
Disinggung apakah ada pengaruh minuman keras, Adi menyebutkan bahwa pengendara tak mabuk.
Usut punya usut, sebelum kecelakaan terjadi, dua orang di dalam mobil sedang beradu mulut.
Baca Juga:Rencana Keringanan Pajak Mobil, Ini Tanggapan Asosiasi Sepeda Motor
Adi mengatakan, hal itu yang diduga menjadi pemicu kecelakaan.
"Infonya tidak ada yang terpengaruh alkohol. Sepertinya ada salah paham dengan teman wanitanya [penumpang] hingga keributan di dalam mobil terjadi. Karena tidak fokus, kecelakaan terjadi," ujarnya.
Akibat kecelakaan tersebut, mobil rusak di bagian bemper depan. Evakuasi dilakukan bersama warga untuk mengembalikan mobil ke jalur semula.
"Evakuasi mobil dibantu warga, tidak ada yang terluka pada insiden itu, hanya saja pengendara mengalami kerugian material," jelasnya.
Adi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam berkendara. Selain menghindari menggunakan telepon seluler saat berkendara, masyarakat juga harus fokus.
"Artinya tetap harus fokus dalam berkendara. Jika memang bermasalah dan harus berbicara di dalam mobil, jangan sampai memecah konsentrasi," tambah dia.