Komunitas Rumah Dongeng Mentari, Rumah Para Pelestari Budaya Tutur

Pada 2016 Komunitas Rumah Dongeng Mentari kembali aktif setelah setahun vakum

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 25 September 2020 | 17:37 WIB
Komunitas Rumah Dongeng Mentari, Rumah Para Pelestari Budaya Tutur
Para anggota dan relawan komunitas Rumah Dongeng Mentari. [Ist]

SuaraJogja.id - Berawal dari mimpi yang sama untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi anak-anak di sekitarnya, Ayu Purbasari dan dua saudaranya di kemudian hari mendirikan sebuah komunitas bernama Rumah Dongeng Mentari.

Ayu mengungkapkan, ide membuat komunitas tersebut berawal dari mengisi Taman Pendidikan Al-qur'an (TPA) di sekitar rumah mereka di Condongcatur, Sleman Yogyakarta.

Dari kegiatan itu mereka dan anak-anak di lingkungannya intens bertemu dalam sebuah acara sederhana yang dibuat di sekitar lingkungan rumahnya.  

"Sejak kita sering berkomunikasi dengan anak-anak, berkembang dengan anak-anak jadi kaya ingin melakukan sesuatu nih buat anak-anak dekat rumah kita," ujar Ayu melalui sambungan telepon Rabu (2/9/2020) lalu. 

Baca Juga:Unggah Foto Wisata Malam di Jogja, Netizen Soroti Soal Kerumunan

Ia dan kedua saudara perempuannya, Putri Arumsari dan Rona Mentari lantas membuat sebuah acara non-formal. Setiap hari Jumat dan Minggu, mereka mengumpulkan anak-anak di rumah mereka. Di sana, anak-anak bisa mendengarkan dongeng, menggambar, bermain musik dan berbagai kegiatan lainnya. 

Ayu menjelaskan, ia memilih dongeng karena dinilai sesuai menjadi kegiatan yang bisa memberikan nilai-nilai positif kepada anak dengan cara yang menyenangkan dan tidak menggurui. Selain itu, Rona Mentari adiknya juga merupakan sosok yang sejak lama mendalami dunia mendongeng. Bahkan, Rona sudah bisa disebut sebagai seorang penutur dongeng profesional saat ini. 

Berawal dari keinginan membuat kegiatan mendongeng, kakak beradik itu lantas menyampaikan kepada rekan-rekan mereka mengenai hal tersebut. Ayu menceritakan jika ia juga mengajak teman-temannya untuk ikut membacakan dongeng dan mengajar di komunitas kecil yang mereka bina. Karena cukup sering bertemu anak-anak kegiatan tersebut juga mulai dilakukan tidak hanya di rumah saja. 

"Jadi karena sering ketemu anak-anak jadi kita beberapa kali melakukan kegiatan di luar. Jadinya kan menjalin relasi dan  akhirnya ada kolaborator-kolaborator gitu lho," ujar Ayu menambahkan. 

Seiring berjalannya waktu, menjadi banyak relasi yang mengajak mereka untuk membuat acara di tempat lain. Akhirnya, Rumah Dongeng Mentari berkembang hingga menjadi komunitas yang cukup besar seperti saat ini. Ayu juga menyebutkan, jika awalnya mereka bertiga tidak pernah membayangkan bisa berkembang sejauh ini.

Baca Juga:Top Nikmatnya, 5 Rekomendasi Angkringan Kopi Joss di Jogja

Pagelaran dongeng di bawah pohon pinus 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak