Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap

Sebelum diberangkatkan, para kolega menyampaikan rasa dukanya yang mendalam.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 09 Juli 2025 | 19:34 WIB
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap
Pemberangkatan jenazah Arya Daru Pangayunan dari rumah duka di Jalan Munggur, Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7/2025). [Kontributor/Putu]

SuaraJogja.id - Jenazah Arya Daru Pangayunan, Diplomat Ahli Muda di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia akhirnya sampai ke rumah duka di Jalan Munggur, Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7/2025) sore sekitar pukul 15.40 WIB. Diberangkatkan dari Jakarta, jenazah disambut tangis keluarga dan pelayat.

Almarhum yang ditemukan meninggal dunia di indekos dengan terlilit lakban di Menteng dimakamkan di Suntheng yang berada sekitar 3 km dari rumah keluarganya.

Istri dan dua anak Arya ikut mengantarkan almarhum ke makam. Namun keluarganya tidak memberikan keterangan terhadap meninggalnya Arya.

Sebelum diberangkatkan, para kolega menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. Sebab meski nama Arya Daru Pangayunan mungkin tak begitu akrab di telinga masyarakat luas, namun bagi warga negara Indonesia (WNI) yang pernah diselamatkannya di luar negeri, Arya adalah sosok pahlawan.

Baca Juga:Kematian Janggal Diplomat Muda Arya Daru: Keluarga Ungkap Sosoknya yang Bikin Kagum

Sebagai Diplomat Muda Kemenlu, almarhum ternyata seringkali menangani krisis kemanusiaan yang menimpa WNI di luar negeri.

Bukan sekadar mengurus dokumen atau surat diplomatik, Arya turun langsung ke lapangan dari wilayah konflik, bencana alam, hingga kamp-kamp pengungsian.

Salah satu kisah yang tak pernah dilupakannya adalah saat ia harus mengevakuasi sejumlah WNI dari reruntuhan pascagempa di Turki.

"Mas Daru [sapaan Arya] orang pertama yang angkat tangan ketika ada misi lapangan," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha disela pemakaman.

Arya juga pernah menembus zona rawan konflik di Irak untuk memastikan keselamatan para pekerja migran asal Indonesia yang terjebak di wilayah berbahaya.

Baca Juga:Waspada Modus Penipuan, Begini Cara WNI Dijebak Kerja Judi Online di Myanmar

Di mata koleganya, Arya adalah pribadi yang bersahaja, pekerja keras, dan punya keberanian yang tidak semua orang miliki.

Ia bukan orang yang mencari panggung karena justru lebih banyak menghindar dari sorotan.

Bagi almarhum, setiap WNI yang bisa pulang dengan selamat ke tanah air adalah bentuk keberhasilan tertinggi.

Tak jarang, ia membopong sendiri anak-anak WNI terlantar di Taiwan menuju pesawat evakuasi.

Arya bergabung di Kemenlu pada 2014. Kariernya dimulai dari Dili, Timor Leste, lalu melanjutkan penugasan di Buenos Aires, Argentina.

Sejak 2022, ia masuk ke Direktorat Perlindungan WNI unit yang memang berhadapan langsung dengan berbagai kasus kemanusiaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak