Panas! Adu Debat Komandan Banser vs Novel PA 212 soal PKI: Dia Ngawur!

Komandan Banser itu menilai apa yang dianggap oleh Novel Bamukmin PA 212 keliru soal PKI.

Rendy Adrikni Sadikin
Rabu, 30 September 2020 | 13:11 WIB
Panas! Adu Debat Komandan Banser vs Novel PA 212 soal PKI: Dia Ngawur!
Jubir PA 212 Novel Bamukmin. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

SuaraJogja.id - Komandan Densus 99 Banser, Muhammad Nuruzzaman, menegur Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin terlibat debat panas saat berbicara soal Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam siaran langsung televisi.

Dalam debat tersebut, Komandan Banser itu menilai apa yang dianggap oleh Novel Bamukmin PA 212 keliru soal PKI. Sementara, Novel Bamukmin menyebut pendapat Nuruzzaman ngawur soal PKI.

Debat mereka terjadi dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Selasa (29/9/2020) malam. Tema yang diangkat seputar isu kebangkitan komunisme di Indonesia.

Mulanya, Novel menjabarkan kekhawatiran PA 212 dan sebagian umat Islam soal munculnya bahaya laten komunisme. Novel bahkan menyebut tahun ini puncak bahaya PKI gaya baru di Tanah Air.

Baca Juga:Satrio Robek Alquran dan Coret Musala, PA 212: Gaya Pelaku Seperti PKI

Menurut Novel, hal itu terlihat nyata setelat sejumlah peristiwa menguatkan dugaan tersebut. Yakni adanya pihak-pihak yang ingin mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Seperti bagaimana sejumlah pihak yang berusaha memenggal Ketuhanan yang Maha Esa sejak 1926, 1948, hingga 1965.

“Kenapa saya bilang puncaknya saat ini, karena wujud dari pelemahan Ketuhanan yang Maha Esa, yang selama ini menjadikan Indonesia surganya buat penista agama karena dipenggal Ketuhanan yang Maha Esa, maka puncaknya di RUU HIP itu,” ujar Novel.

“RUU HIP itu ingin memeras Pancasila menjadi Trisila, Ekasila, unsur ketuhanan lagi-lagi ingin dihapuskan. Rentetan itu sudah jelas, dan mencapai puncaknya saat ini,” kata Novel tegas.

Upaya mengganggu Pancasila, kata Novel, sejauh ini terpantau sudah dilakukan sejak pasca Reformasi. Rencana itu terus menggelinding, bahkan sampai ada upaya pencabutan larangan terhadap PKI.

Baca Juga:Nobar Film G30S/PKI Tak Direstui Polisi, PA 212 Protes

“Kita melihat justru di rezim ini tahun ini justru mencapai puncaknya dari kebangkitan PKI atau neo PKI. Termasuk dengan coba-coba mencabut Tap MPRS nomor 25 tahun 1965. Itu terus diupayakan, dan itu selalu gagal,” kata Novel lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini